Bandar Lampung, NU Online Lampung

Dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan melalui Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (TPKBBL) menyelenggarakan Seminar World Environment Day (WED) 2023 di Ballroom, Senin (26/6/2023).

Seminar tersebut mengusung tema “Aksi Tanggap Perubahan Iklim: Akselerasi Energi Terbarukan untuk Masa Depan Berkelanjutan” dan merupakan bentuk kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Pelaksana Tugas Rektor sekaligus Wakil Rektor II UIN Raden Intan, Safari Daud menyampaikan, salah satu fokus UIN Raden Intan sebagai kampus hijau adalah bagaimana melakukan efisiensi energi yang ada di kampus yaitu dengan penghematan listrik.  

“Penggunaan peralatan canggih di kampus tentunya harus diimbangi dengan penggunaan energi non fosil atau energi terbarukan,” katanya saat membuka seminar tersebut.

Saat ini, UIN Raden Intan telah menggunakan energi listrik tenaga surya yaitu 2 unit solar panel di asrama dan masjid. Ia berharap, dengan seminar ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam pengoptimalan penggunaan energi listrik tenaga surya di kampus

“Jika memungkinkan kami ingin menambah sumber energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Bayu,” ungkapnya. 

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah salah satu pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki efisiensi kerja yang baik jika dibandingkan dengan pembangkit listrik energi terbarukan lainnya.

Kegiatan seminar ini menghadirkan dua narasumber yakni Dosen Fakultas Geografis Universitas Muhammadiyah Surakarta Hamim Zaky Hadibasyir dan Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara Eko Sulistyo.

Ketua TPKBBL, Suci Wulan Pawhestri mengatakan, seminar ini diharapkan dapat menjadi platform yang berharga bagi para pemangku kepentingan, termasuk akademisi, peneliti, praktisi, para mahasiswa sebagai agen perubahan dan aktivis lingkungan. 

“Tujuannya untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan bertukar pengalaman mengenai inisiatif dan solusi yang telah berhasil dilakukan dalam aksi tanggap perubahan iklim,” ujarnya.