Madame Setia, Dosen Universitas Lampung Raih Beasiswa Ke Prancis
Kamis, 28 Desember 2023 | 18:00 WIB
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Dosen Pendidikan Bahasa Prancis Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) bernama Setia Rini meraih beasiswa pelatihan pengajar bahasa Prancis di Kota Vichy, Prancis.
Setia Rini juga tampil dengan berfoto menggunakan baju batik Unila di depan Menara Eiffel untuk menunjukkan bahwa dosen Unila mampu meraih prestasi hingga ke Eropa.
“Beasiswa itu ialah Formation d’Enseigner le FLE Aujourd’hui: Vulture, Société et Nouvelles Tendances Pédagogiques atau Pelatihan Pengajar Bahasa Prancis sebagai Bahasa Asing: Budaya, Masyarakat, dan Tren Pembelajaran Saat Ini,” ujar Madame Setia sapaan karibnya.
Beasiswa tersebut merupakan pertemuan pendidikan musim dingin 2023 di Prancis. Total 172 peserta pelatihan dari 42 negara berpartisipasi dalam kelas yang berjumlah 46 jam pelajaran.
Kegiatan ini diselenggarakan Pusat Pembelajaran Cavilam dan perwakilan Indonesia yang diorganisir Institute Français d’Indonésie (IFI) untuk para pengajar bahasa Prancis di Indonesia pada tahun 2023.
Beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan setiap pengajar bahasa Prancis dan diharapkan dapat belajar secara nyata tentang kehidupan dan budaya di Prancis pada musim dingin.
Madame Setia yang menjadi satu-satunya perwakilan Unila dan Provinsi Lampung kemudian terpilih mengikuti pelatihan di Pusat Pembelajaran Cavilam (Alliance Française). Selama kurun waktu tiga minggu, yakni sejak akhir November hingga Desember, ia bersama sepuluh dosen, lima guru, serta lima pengajar di IFI.
“Saya bersyukur karena mendapat pengalaman luar biasa diberikan kesempatan belajar di aliansi terbaik di Prancis, bertemu dengan pengajar bahasa Prancis dari berbagai negara, dan itu betul-betul membuka pola pikir kami,” kata Madame Setia.
Apalagi, menurutnya proses seleksi untuk beasiswa ini cukup ketat. Ia harus menyiapkan curriculum vitae (CV) dalam bahasa Prancis, sertifikat berbahasa Prancis (DELF) level B-2, hingga membuat letter motivation.
“Maka tak heran keberhasilannya mendapatkan beasiswa ini menjadi prestasi membanggakan baginya sebagai seorang dosen dan Prodi Bahasa Prancis FKIP Unila,” ungkapnya.
Untuk mempelajari kehidupan dan budaya di Prancis setiap peserta masing-masing ditempatkan di keluarga angkat (Famille d’Accueil). Madame Setia sendiri ditempatkan bersama keluarga angkat (Famille d’Accueil) di Kota Vichy bersama peserta dari Myanmar dan Amerika.
“Penempatan kami dipisah masing-masing tinggal bersama Famille d’Accueil untuk tahu bagaimana kehidupan mereka, kebiasaan mereka, dan juga lebih banyak praktik berbicara bahasa Prancis,” katanya dilansir dari laman Unila.
Ia melanjutkan, untuk meningkatkan kualitas Prodi Pendidikan Bahasa Prancis Unila, prodi menerima banyak saran baik yang akan dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai prioritas prodi. Salah satu yang dapat dilakukan yakni melakukan kerja sama internasional.
Kerja sama internasional inilah yang nantinya memberikan dampak positif bagi Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila, serta meningkatkan indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi.
“Kewajiban utama mahasiswa adalah belajar, bukan sekadar rutinitas tapi harus benar-benar berjuang melakukan yang terbaik sehingga akan mendapatkan hasil terbaik dan banyak pintu untuk ke Prancis, serta yang terpenting pantaskan diri kalian,” tuturnya.
Ia berpesan kepada para dosen untuk tidak berhenti meningkatkan kemampuan menjadi seorang pengajar karena ilmu itu dinamis diiringi perkembangan zaman dan teknologi. Sehingga para dosen dapat mencetak generasi berkualitas di bidang bahasa Prancis