Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung melakukan pelepasan jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama tahun 1446 H/2025 M di Aula Madinatul Hujaj, Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (2/5/2025). 

 

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua III DPRD Provinsi Lampung Maulidah Zauroh, Ketua Komisi V Yanuar Irawan, Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo, dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Lampung.

 

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal secara langsung melepas para jemaah. Dalam sambutannya ia menegaskan, ibadah haji bukan sekadar persoalan kemampuan fisik maupun materi, melainkan tentang panggilan hati yang datang dari Allah swt. 

 

“Banyak orang sehat dan berkecukupan secara finansial belum tentu terpanggil untuk berhaji. Sebaliknya, mereka yang terbatas fisiknya, justru dimudahkan jalannya. Haji adalah panggilan Ilahi, bukan soal mampu atau tidak,” ujarnya.

 

Ia mengatakan, haji merupakan bentuk kesempurnaan dalam meneladani perjalanan hidup Nabi Muhammad saw. Karena itu, setiap Muslim yang mampu, harus menjadikan ibadah ini sebagai cita-cita luhur yang perlu diwujudkan. 

 

“Ini adalah kewajiban yang harus ditunaikan sebelum ajal menjemput. Tahun ini, Provinsi Lampung memberangkatkan lebih dari 7.050 jamaah haji,” katanya.

 

Gubernur menyebut jumlah tersebut sebagai bentuk kehormatan dan anugerah luar biasa. “Dari 9,4 juta penduduk Lampung, hanya sekitar 7.050 orang yang Allah pilih untuk menunaikan ibadah haji. Ini adalah kesempatan langka yang harus disyukuri,” ungkapnya.

 

Keberangkatan tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan Haji Akbar, di mana wukuf di Arafah akan jatuh pada hari Jumat. “Ini bukan hanya momentum spiritual, tetapi keberkahan bagi jamaah Lampung,” tuturnya.

 

Ia juga mengingatkan agar para jamaah menjaga perilaku sebagai representasi bangsa dan masyarakat Lampung di hadapan jutaan Muslim dari berbagai penjuru dunia.

 

Meski keterlibatan langsung pemerintah daerah dalam pelayanan di Arab Saudi terbatas oleh regulasi, Gubernur menegaskan komitmen dukungan melalui bantuan uang saku sebesar Rp1 juta untuk setiap jamaah.

 

Gubernur juga menitipkan doa kepada jamaah agar mendoakan kebaikan bagi Provinsi Lampung. “Doa jamaah haji adalah doa yang mustajab. Mohon doakan agar Lampung menjadi provinsi yang religius, makmur, dan melahirkan generasi yang saleh dan tangguh,” katanya.

 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Erwinto menyampaikan, total jamaah Lampung yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) tahun ini mencapai 7.050 orang.

 

Dari jumlah itu, sebanyak 6.237 jamaah telah melunasi biaya haji, terdiri dari 6.179 jamaah reguler, 42 petugas haji daerah, dan 16 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Selain itu, 1.141 jamaah cadangan juga telah menyelesaikan pembayaran.

 

“Jamaah tertua tahun ini adalah Sutiah Sunyoto (107) dari Lampung Selatan, tergabung dalam Kloter JKG 19. Sedangkan jamaah termuda adalah Muhammad Bahauddin (18) dari Lampung Utara yang tergabung dalam Kloter JKG 15,” katanya.

 

Adapun Kloter JKG 04 yang diberangkatkan pada malam pelepasan tersebut terdiri dari 393 orang, termasuk jamaah tertua Suwarti Suratadam (89) dan termuda Adinda Devista Maharani (18).

 

Menurut Erwinto, Lampung tahun ini mengirimkan 39 kloter, terdiri dari 8 kloter penuh dan 31 kloter gabungan. Para jamaah akan mendapatkan layanan berupa konsumsi sebanyak 128 kali makan, akomodasi hotel setara bintang tiga di Syisyah dan Raudhah, serta transportasi antar kota dan saat prosesi Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).

 

“Kami mengimbau seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan dan kekompakan, khususnya saat menghadapi puncak haji. Patuhilah aturan yang berlaku, baik dari pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi,” kata Erwinto.

 

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan seluruh kepala daerah di Lampung atas dukungan dalam fasilitasi keberangkatan jamaah.