• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Warta

Sumber Kenikmatan Hidup adalah Dengan Bersyukur

Sumber Kenikmatan Hidup adalah Dengan Bersyukur
Pengasuh Pesantren Daru Azzahro Krian Sidoarjo Jawa Timur, KH Nurohman, menyampaikan pesan saat berziarah dimakam KH Munaji, Lampung Timur
Pengasuh Pesantren Daru Azzahro Krian Sidoarjo Jawa Timur, KH Nurohman, menyampaikan pesan saat berziarah dimakam KH Munaji, Lampung Timur

Lampung Timur, NU Online Lampung
Salah satu sumber kenikmatan dalam kehidupan ialah ketika seseorang  berterima kasih kepada Allah swt.  Rasa syukur itu diekspresikan di saat susah terlebih lagi pada saat senang, dan mendapatkan kenikmatan dari Sang Maha Rahman. 


Demikian disampaikan oleh
Pengasuh Pesantren Daru Azzahro Krian Sidoarjo Jawa Timur, KH Nurohman, saat berziarah dimakam KH Munaji, di kompleks Pesantren Assahil, Kecamatan Waway Karya, Lampung Timur, Kamis (01/12/2022). 

 

KH Munaji sebelumnya adalah Pengasuh Pesantren Assahil, yang wafat pada 13 Maret 2022 lalu.

 

"Orang-orang saleh yang hatinya dekat kepada Allah swt, akan senantiasa bersyukur saat ia merasakan senang atas kenikmatan dan saat menerima kesusahan. Hatinya dapat mengambil posisi di tengah-tengah," katanya.

 

Gus Nur, sapaan akrabnya, menjelaskan ada tiga kenikmatan hidup. Pertama, bersyukur. Sebagaimana firman Allah dalam  QS Ibrahim ayat 7, yang intinya, sesungguhnya jika kita bersyukur, pasti Allah akan menambah nikmat kepada kita. Namun jika kita mengingkari nikmat Allah, maka sesungguhnya azab itu sangat pedih.

 

"Pada hakikatnya semua orang pasti pernah merasakan ketidaktenangan sekalipun itu para Nabi dan para kekasih Allah swt. Terlebih manusia biasa seperti kita semua," ujarnya.

 

Maka dari itu, lanjut Gus Nur, kita harus memperbanyak bacaan istigfar, minimal 100 kali dan  bersyukur (mengucap alhamdulillah) sebanyak 100 kali dalam  sehari semalam. 

 

"Semua itu agar hati kita semua dapat merasakan ketenangan. Seorang ulama masyhur mengatakan, waktu paling berharga dalam hidupmu saat engkau beribadah kepada Allah swt," tutur Gus Nur.

 

Kedua, sabar. Dengan sifat sabar maka hati seseorang akan semakin tentang jiwanya. Sabar dalam segala hal  baik saat ibadah atapun saat mendapat musibah. 


"Terkadang kita pernah mengeluh atas sederet tuntunan Islam. Harus shalat, harus puasa, zakat, dan sebagainya. Semua itu jika kita hadapi dengan ilmu sabar maka jiwa kita akan tenang," tegasnya.

 

Dalam hadits, kata Gus Nur lagi, Nabi pernah bersabda, bahwa sedekah itu tidak akan menjadikan miskin , dan dapat menjadikan hidup lebih berkah. 

 

Ketiga, perbanyak membaca shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad saw.
Dalam hadits dijelaskan, ketika Allah swt menciptakan "Nur" (cahaya) Nabi Muhammad saw, yakni sebelum penciptaan alam semesta ini, Allah  merasakan senang yang amat luar biasa. .

 

Maka dalam Al-Quran, Surat  Al Ahzab ayat 56 disebutkan, sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. "Karena itu, sebagai orang yang beriman, kita dianjurkan untuk selalu bershalawat kepada Nabi dan mengucapkan salam penghormatan kepadanya," papar Gus Nur.

(Rifai Aly)


Warta Terbaru