Warta

PKD dan Diklatsar Banser, Ketua GP Ansor Lampung Tengah: Pendidikan Ini untuk Mempertebal Rasa Nasionalisme

Senin, 20 Januari 2025 | 16:00 WIB

PKD dan Diklatsar Banser, Ketua GP Ansor Lampung Tengah: Pendidikan Ini untuk Mempertebal Rasa Nasionalisme

PC GP Ansor Lampung Tengah saat menggelar PKD dan Diklatsar Banser di Lapangan Merdeka, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah, Ahad (19/1/2025) petang.

Lampung Tengah, NU Online Lampung 

Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung Tengah menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan dan Latihan Dasar Barisan Ansor Serbaguna (Diklatsar Banser)

 

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Merdeka Kampung Rejosari, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah, Ahad (19/1/2025) petang.

 

Ketua PC GP Ansor Lampung, Sholihin mengatakan, semua yang mengikuti proses kaderisasi ini, baik PKD dan Diklatsar Banser agar memasang niat sejak dini semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah swt.

 

"Berkhidmat kepada jamiyyah perkumpulan NU melalui wasilah GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna," ujarnya.

 

Ia melanjutkan, para peserta ditempa selama tiga hari di sini, bukan hanya sekadar latihan fisik, juga untuk memperkuat semangat (ghirah) mencintai perkumpulan NU, mengawal Kiai, sekaligus memperkuat mempertebal rasa nasionalisme kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

"Agenda PKD ini adalah pendidikan pelatihan jenjang awal dalam sistem kaderisasi GP Ansor yang dimaksudkan untuk mencetak kader pemimpin organisasi dan masyarakat di tingkat Pimpinan Ranting (PR) atau Desa, dan Pimpinan Anak Cabang (PAC). 

 

Kasatkorcab Banser Lampung Tengah, Daud Rais Abdillah menyampaikan, agenda Diklatsar Banser ini adalah dalam rangka mengajak para pemuda NU berkhidmah pada perkumpulan NU sekaligus mengoptimalkan potensi sumber daya manusia kader, memperkuat militansi loyalitas organisasi, dan sekaligus penguatan konsolidasi.

 

“Banser mempunyai tanggung jawab antara lain pertama, menjaga, memelihara, menjamin kelangsungan hidup serta kejayaan GP Ansor dan jam’iyyah Nahdlatul Ulama," ungkapnya.

 

Kedua, berpartisipasi aktif melakukan pengamanan dan ketertiban terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Banser, GP Ansor, Nahdlatul Ulama serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya yang tidak bertentangan dengan perjuangan Nahdlatul Ulama.

 

Kemudian ketiga, bersama dengan kekuatan bangsa yang lain untuk tetap menjaga dan menjamin keutuhan bangsa dari segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam ikut menciptakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
 

Salah satu panitia pelaksana, Wahyu Budianto menyampaikan jumlah peserta keseluruhan yang mengikuti proses kaderisasi adalah 101 peserta, dengan rincian 18 peserta PKD, dan 83 peserta Diklatsar Banser.