Perkuat Kaderisasi, Kopri PMII STISDA Lampung Tengah Gelar Sekolah Islam dan Gender

Lampung Tengah, NU Online Lampung 

Pengurus Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Komisariat Darusy Syafa’ah Lampung Tengah akan menyelenggarakan Sekolah Islam dan Gender (SIG), Kamis-Jumat (4-5/1/2024).

Kegiatan tersebut bertempat di Aula Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Darusy Syafa’ah (STISDA) Kabupaten Lampung Tengah, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah.

Ketua Kopri Komisariat Darusy Syafa’ah Lampung Tengah, Elliya Eva Kumala, mengatakan, salah satu tujuan SIG di PMII adalah untuk memberikan kesadaran akan nilai-nilai keadilan gender terhadap kader-kader PMII dan Kopri, serta mengedukasi mengenai isu-isu gender dalam konteks Islam. 

“Kemudian menekankan keseimbangan gender dalam pendidikan, memberikan pendidikan yang berkualitas dengan fondasi nilai-nilai Islam dan berdasarkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah serta mendorong pemberdayaan perempuan melalui pendidikan dan pelatihan,” ujarnya. 

Ia melanjutkan, adapun manfaat SIG di PMII adalah mendorong peran aktif dan pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang, menanamkan pemahaman dan praktik keseimbangan gender di masyarakat. Serta membentuk karakter kader Kopri sesuai dengan nilai-nilai agama, serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang ada di PMII.

“Segenap jajaran pengurus Kopri Komisariat Darusy Syafa’ah Lampung Tengah dalam hal ini selain menjalankan kewajiban, yaitu bertujuan agar Kopri yang ada di STIS Darusy Syafa’ah juga mampu meningkatkan kontribusi dalam pengembangan wawasan bagi para anggota dan mahasiswa. 

Ketua Panitia Pelaksana SIG Kopri, Jamilatun Wahidah mengatakan, agenda istimewa dan perdana ini mengusung tema Mengukuhkan Kapabilitas KOPRI Dalam Membumikan Prinsip Loyalitas Kepada Organisasi, Spiritual, dan Sosial.

Para pemateri SIG Kopri Komisariat Darusy Syafa’ah Lampung Tengah antara lain yaitu Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Lampung Tengah, Kopri Cabang Lampung Tengah, para aktivis perempuan muda NU, dan dosen STISDA Lampung Tengah.

(Akhmad Syarief Kurniawan)