PCNU Lampung Barat Imbau Nahdliyin Laksanakan Shalat Gerhana Matahari
Rabu, 19 April 2023 | 12:37 WIB
Duta Suhanda
Kontributor
Lampung Barat, NU Online Lampung
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Barat mengimbau Nahdliyin untuk melaksanakan shalat gerhana matahari, Kamis (20/4/2023).
Sekretaris PCNU Kabupaten Lampung Barat, M Jamil mengatakan, kepada segenap Pengurus PCNU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di 15 Kecamatan se-Lampung Barat, 136 Ranting NU, dan warga NU se-Kabupaten Lampung Barat.
“Diimbau untuk melaksanakan sosialisasi dan melaksanakan shalat sunnah gerhana matahari (Al-Kusuf Lissamsi) pada saat terjadinya gerhana matahari,” ujarnya Rabu (19/4/2023).
Ia mengatakan berdasarkan data Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) diperkirakan akan terjadi Gerhana Matahari Hibrid pada hari Kamis Legi, 29 Ramadhan 1444 Hijriah/20 April 2023 Masehi.
“Gerhana Matahari bermula dari Samudera Hindia bagian selatan (utara kutub selatan), lalu Australia, Asia Tenggara, Philipina, Papua New Guniea, Taiwan dan berakhir di Samudera Pasifik,” ungkapnya
Adapun yang terlintasi bayangan Hibrid adalah Australia (Ningalo, Learmonth, Exmouth dan Barrow Island) Timor Leste (Viqueque dan Los Palos), Indonesia (Pulau Kisar, Batu Merah, Antalisa, Soetoeri, Toegrama, Salebe, Aramasa, Modan, Randepandai, Mos Waar dan Biak). Kota-kota lain di Indonesia selain yang disebut di atas mengalami Gerhana Matahari Sebagian.
“Gerhana matahari dilihat di Lampung akan terjadi awal gerhana Pukul 09:31 WIB, puncak gerhana Pukul 10:44 WIB, dan akhir gerhana Pukul 12:01 WIB, sedangkan durasi gerhana 2 jam 30 menit magnitudo 33,” katanya.
Imbauan tersebut juga sebagaimana tercantum dalam Surat Nomor 047/PC/A.01/B.12/4/2023 tertanggal 28 Ramadhan 1444 H/19 April 2023 PCNU Lampung Barat tentang imbauan warga NU atau Nahdliyin untuk melaksanakan shalat Gerhana Matahari.
Gerhana matahari hibrid adalah peristiwa langit yang menakjubkan. Dalam Islam, fenomena alam ini disebut sebagai kusufus syams atau gerhana matahari.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gerhana matahari hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris, sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari, dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan. Sehingga gerhana matahari hibrid terdiri dari dua tipe gerhana yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
(Duta Suhanda)
Terpopuler
1
Meraih Maghfirah Allah di Sepuluh Hari Kedua Ramadhan
2
Hukuman Bagi Suami Istri yang Bersetubuh di Siang Hari Bulan Ramadhan
3
2 Alasan Mengapa Nuzulul Qur'an Diperingati Tanggal 17 Ramadhan
4
Dua Kebahagiaan yang Diberikan kepada Orang Berpuasa
5
MUI Pringsewu Gelar Sarasehan Khatib dan Sosialisasi Fatwa Tentang Zakat Fitrah
6
Buang Air Besar Tapi Bisa Membatalkan Puasa, Berikut Penjelasannya
Terkini
Lihat Semua