• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

PCNU Bandar Lampung Ingatkan Pentingnya Nahdliyin Bersikap Moderat

PCNU Bandar Lampung Ingatkan Pentingnya Nahdliyin Bersikap Moderat
Ketua PCNU Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo pada Haul ke-14 Hadiyu Provinsi Lampung (Foto: Istimewa)
Ketua PCNU Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo pada Haul ke-14 Hadiyu Provinsi Lampung (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung, Ustadz Ichwan Adji Wibowo mengingatkan agar Nahdliyin Bandar Lampung berhati-hati, karena tahun depan akan memasuki tahun politik. Jangan pernah mau Nahdliyin dibenturkan satu sama lain.


Hal tersebut disampaikan pada acara Haul ke-14 Hadiyu Lampung di halaman TPA Baetul Qur’an, Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Sabtu (11/3/2023) malam.

 

Hadiyu adalah majelis dzikir thariqah yang berpusat di Babakan Cirebon Jawa Barat, adapun di Provinsi Lampung Hadiyu diketuai oleh Kiai Sujud Syuhada yang juga Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tanjung Senang. 


“Biasanya menjelang tahun politik ada saja pihak yang membawa identitas keagamaan (politik identitas) hanya untuk tujuan politik praktis. Jika itu dilakukan, jangan sampai politik membuat kita saling membenci, tentu itu bertentangan dengan tujuan agama,” ujarnya.


Menurut Adji, seringkali ada dua kelompok yang saling menarik dukungan mayoritas umat, pertama kelompok yang mengutamakan aqidah dan identitas keagamaan tetapi mengabaikan toleransi dan kebinekaan. Kemudian kedua yakni yang mengutamakan toleransi dan kebhinekaan, tetapi mengabaikan aqidah dan identitas keagamaan.


“Tugas NU, meluruskan dan menjaga agar umat Islam yang mayoritas tidak terjebak pada tarikan salah satunya, kita menghendaki Islam di Indonesia itu Islam yang berkarakter wasathiyah atau moderat,” ungkapnya.


Ia mengatakan seperti yang diajarkan para ulama yaitu tidak bisa memisahkan hubungan antara keislaman dan nasionalisme, antara keagamaan dengan kebangsaan. Kedua-duanya harus saling menguatkan, diejawantahkan dalam satu tarikan napas.


Turut hadir pada acara tersebut Mursyid Hadiyu dari Cirebon KH Zamzami Amin, Wali Kota Bandar Lampung diwakili Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bandar Lampung Ustadz Ismail Saleh, dan Ketua MWCNU Kecamatan Tanjung Senang Ustadz Makhsun.


Kemudian perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandar Lampung, Camat, Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) Tanjung Senang, dan pengurus ranting NU se-Kecamatan Tanjung Senang. Acara diakhiri dengan dzikir bersama dipimpin Mursyid Thariqah Hadiyu, KH Zamzami Amin. 


Warta Terbaru