Warta

PBNU Setuju GBHN Dikembalikan

Jumat, 8 Januari 2016 | 22:38 WIB

KETUA Umum PBNU KH Said Aqil Siraj mendukung gagasan partai PDIP untuk mengembalikan GBHN dan amandemen UUD 1945. Ini disampaikan Kiai Said, usai melakukan dialog dengan delegasi PDIP yang dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto, di Jakarta Pusat, Jumat (8/1). Menurutnya setelah tidak adanya GBHN hingga reformasi yang kebablasan, bangsa ini memerlukan haluan yang jelas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. "PBNU mendukung gagasan-gagasan PDI Perjuangan, ingin melihat kembali UUD 1945 yang sudah diamandemen. Kembalinya GBHN, MPR menjadi lembaga tertinggi negara. Jadi kemana arahnya jelas, tidak semau pemerintah," kata Kiai Said, saat konferensi pers usai pertemuan. Kiai Siad juga menyampaikan kesediaannya untuk datang ke Rakernas I PDIP sebagaimana undangan yang disampaikan Hasto. Dimana, salah satu yang menjadi semangat Rakernas adalah mengembalikan konsepsi Semesta Berencana atau GBHN. Dalam pandangan Kiai Said, yang terjadi sekarang tidak jelas siapa yang berkuasa. Kadang-kadang presiden, kadang KPK, kadang yang berkuasa DPR. "Kenapa, karena kebijakan pembangunan nasional tidak jelas. Tidak ada haluannya, semau-maunya pemerintah, sehingga koordinasi antar menteri, antara presiden dengan kepala daerah tidak nyambung. Gara-gara tidak ada haluan, arah pembangunan nasional," tegasnya. (*)