• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Warta

Menteri Agama: Enam Strategi Memajukan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri

Menteri Agama: Enam Strategi Memajukan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas pada Rapat Koordinasi PTKN di Jakarta, Kamis (7/12/2023). (Foto: Istimewa).
Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas pada Rapat Koordinasi PTKN di Jakarta, Kamis (7/12/2023). (Foto: Istimewa).

Jakarta, NU Online Lampung

Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, H Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan enam strategi untuk memajukan Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

 

Pernyataan tersebut disampaikan pada  Rapat Koordinasi PTKN di Jakarta, Kamis (7/12/2023). Hadir dalam rapat ini, 58 Rektor PTKN dari seluruh Indonesia.

 

Pertama, akreditasi. Akreditasi ini tolong dikejar dengan serius. Diperbanyak studi banding di antara PTKN, ini kan bisa. Bagaimana itu cara menaikkan akreditasi,” ujar Menag.

 

Menag mengatakan, dari 59 PTKN di Indonesia sudah ada 9 kampus yang masuk akreditasi ‘unggul’. Sementara sisanya masih dalam kategori ‘baik sekali’.

 

Kedua, Menag mengimbau seluruh PTKN untuk meningkatkan penggunaan teknologi sistem informasi guna beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

 

“Anak-anak kita ini kan akrab dengan teknologi digital. Mereka lebih banyak berinteraksi dengan gadgetnya daripada orang lain. Kita mau beradaptasi, atau tenggelam,” ungkapnya.

 

Ketiga, Menag menyarankan para rektor untuk memiliki Chief Marketing Officer yang spesifik difungsikan sebagai marketing.

 

“Biasanya Chief Marketing Officer di perguruan tinggi kita ini dirangkap oleh Humas. Jadi belum ada yang spesifik untuk menjadi CMO ini. Ini penting kalau mau banyak anak-anak yang belajar di PTKN,” tuturnya dilansir dari laman Kemenag.

 

Keempat, Menag mengharuskan setiap PTKN untuk memiliki program studi yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain.

 

“Tapi program studi yang diminati atau yang membayangkan kira-kira di masa depan ini ada apa,” katanya.

 

Kelima, Menag juga menganggap penting keberadaan Career Center di PTKN. “Pemikiran anak-anak kita ini kan sekolah untuk kerja. Bagaimana supaya industri yang selalu berkembang ini bisa nyambung dengan program studi yang kita punya,” paparnya.

 

Keenam, yaitu agar rajin mengikuti konferensi internasional. Konferensi internasional itu penting karena ini sama saja membangun jejaring. Jadi kalau ada forum internasional di Indonesia, ikuti. Kalau forumnya ada di luar negeri, kejar,” jelas Menag.

 

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Direktur Diktis Kemenag Zainul Hamdi, serta jajaran Stafsus, Staf Ahli, dan Tenaga Ahli Menag.


Warta Terbaru