Warta

Manasik Haji Nasional Perdana, Diikuti Lebih dari 140 Ribu Jamaah

Sabtu, 19 April 2025 | 16:31 WIB

Manasik Haji Nasional Perdana, Diikuti Lebih dari 140 Ribu Jamaah

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief

Jakarta, NU Online Lampung


Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Bimbingan Manasik Haji Nasional secara hybrid. Manasik haji yang digelar Sabtu (19/4/2025) tingkat nasional ini untuk pertama kali dalam sejarah Kemenag.

 

Manasik haji ini diikuti secara luring oleh 1.500 peserta, sementara sebanyak 141.139 jamaah lainnya mengikuti secara daring yang tersebar di 150 titik di seluruh Indonesia.

 

Acara yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang seragam kepada calon jamaah haji di seluruh Indonesia ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Badan Penyelenggara Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak, serta para Pejabat Eselon I dan II Kemenag dan BPH.

 

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 yang menekankan pentingnya peningkatan kemandirian jemaah haji dan umrah.

 

"Ini manasik haji nasional yang pertama kali dilakukan oleh Kemenag. Rancangan kami ada manasik dan jalan kaki nasional," kata Hilman Latief dalam sambutannya.

 

Ia mengungkapkan kabar gembira terkait pelunasan biaya haji tahun ini. "Pekan lalu kita masih khawatir terkait dengan jumlah pelunasan. Untuk jamaah haji reguler pelunasannya sudah surplus lebih dari 5 ribu orang. Begitu juga untuk jemaah haji khusus, sudah melunasi semua," ungkapnya.

 

Hilman mengatakan bahwa jamaah yang telah melunasi biaya haji telah dinyatakan istithaah (mampu secara kesehatan) oleh Kementerian Kesehatan.

 

Kemenag berharap melalui manasik haji nasional ini, jamaah haji Indonesia dapat memiliki pemahaman yang sama terkait ibadah haji, sehingga tercapai kemandirian jamaah. Kemandirian ini diharapkan dapat mendukung ketahanan jamaah haji selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

 

Dirjen PHU juga menyampaikan perkembangan terkini terkait proses pemvisaan jemaah haji. "Saat ini sampai beberapa hari ke depan, Kemenag terus memproses pemvisaan jemaah, yang sampai hari ini sudah mencapai lebih dari 100 ribu jemaah," tegasnya.

 

Manasik haji nasional ini, tambah Hilman, diharapkan para calon jemaah haji Indonesia dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, baik secara ilmu maupun fisik, demi kelancaran dan kekhusyukan ibadah haji tahun ini.

 

Haji adalah ibadah istimewa yang membutuhkan persiapan matang. Mengingat sebagian besar jemaah baru pertama kali menunaikan haji, bimbingan manasik menjadi sangat penting. Tujuannya adalah memastikan ibadah haji berjalan lancar, sesuai rukun, wajib, dan sunnah, serta meraih predikat mabrur.

 

Sebelumnya setiap tahun Pemerintah telah memfasilitasi bimbingan manasik haji bagi lebih dari 200 ribu Indonesia. Manasik ini, biasanya digelar di tiap-tiap daerah. Di Pulau Jawa, jemaah mengikuti delapan kali manasik, enam di antaranya diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Sementara di luar Jawa, jemaah mengikuti sepuluh kali manasik, delapan di antaranya oleh KUA.

 

Kali ini, bimbingan manasik haji ini dilakukan serentak secara nasional. Dalam manasik, jemaah dibekali pengetahuan tentang rangkaian ibadah haji, larangan-larangan, tata cara di pesawat, hingga filosofi haji. Haji bukan sekadar ritual, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengandung makna mendalam