Warta

Berangkat 8 Mei 2025, Ini Pesan-pesan untuk 352 Calon Jamaah Haji Pringsewu

Senin, 14 April 2025 | 12:07 WIB

Berangkat 8 Mei 2025, Ini Pesan-pesan untuk 352 Calon Jamaah Haji Pringsewu

Kegiatan manasik haji calon jamaah haji asal Kabupaten Pringsewu di Aula Umpri, Senin (14/4/2025). (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online Lampung 

Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu, sebanyak 352 calon jamaah haji asal Kabupaten Pringsewu akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tanggal 8 Mei 2025 melalui kloter 22 JKG menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

 

Calon jamaah tertua tahun ini berusia 87 tahun atas nama Mbah Tentrem, sedangkan yang termuda adalah Fauziah, berusia 18 tahun.

 

Terkait jamaah haji tahun ini, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin menyampaikan pesan pada seluruh calon jamaah untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. 

 

Ia mengingatkan agar jamaah menjaga kesehatan dan stamina, terutama bagi lansia dan jamaah dengan riwayat kesehatan khusus. 

 

"Selain ibadah haji memerlukan kekuatan fisik, pemahaman akan syarat, rukun, dan wajib haji juga sangat penting agar ibadah menjadi mabrur dan memberi dampak positif pada kualitas spiritual," katanya di sela-sela acara pembukaan Manasik Haji di Aula Umpri, Senin (14/4/2025).

 

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas yang mendorong jamaah untuk memperdalam pemahaman tentang Sirah Nabawiyah, terutama kisah Rasulullah saw saat melaksanakan haji. 

 

Ia berharap jamaah tidak hanya fokus pada dokumentasi seperti berswafoto atau video call, melainkan bisa merasakan makna spiritual saat berada di lokasi bersejarah seperti Masjidil Haram dan tempat bersejarah lainnya 

 

Bupati juga menekankan pentingnya mengikuti seluruh materi manasik haji sebagai bekal pelaksanaan ibadah, serta menjaga kekompakan dan kerukunan antarsesama jamaah.

 

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu, H Marwansyah menjelaskan, kegiatan manasik haji ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membekali para jamaah dengan pengetahuan menyeluruh mengenai pelaksanaan ibadah haji. 

Ia menuturkan bahwa selain kegiatan manasik di tingkat kabupaten, manasik juga akan dilaksanakan di berbagai zona kecamatan, yang akan dikoordinir oleh Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.

 

"Saya berharap para jamaah dapat mengikuti seluruh proses dengan penuh kesabaran, karena hal ini sekaligus menjadi latihan mental sebelum melaksanakan ibadah haji yang sesungguhnya," ungkapnya.

 

Menurutnya, ibadah haji tidak hanya menuntut kekuatan fisik, tetapi juga memerlukan kesabaran dan kekuatan mental yang tinggi, terutama karena berbagai rangkaian ibadah akan dilakukan secara bersama-sama dan berjamaah.

 

Acara pembukaan manasik tersebut turut dihadiri oleh Rais Syuriyah PBNU KH Wahid Zamas, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pringsewu KH Hambali, para tokoh agama, ketua ormas, dan perwakilan dari berbagai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di Kabupaten Pringsewu.