Pesawaran, NU Online Lampung
Bertempat di Pesantren Al Hidayat Gerning, Kabupaten Pesawaran, Kamis (14/4/2022) Koperasi Serikat Bisnis Pesantren Lampung menggelar Rapat tahunan anggota (RAT). Dalam RAT tersebut dihasilkan beberapa poin penting dalam pemberdayaan ekonomi pesantren.
Di antaranya, koperasi tersebut akan melakukan maksimalisasi pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan dan promosi eksistensi koperasi pesantren. Oleh karenanya, koperasi tersebut akan menggelar pelatihan digital marketing dalam mewujudkan harapan tersebut.
Selengkapnya, inilah beberapa poin penting keputusan RAT koperasi yang menaungi banyak pesantren di Lampung ini. Pertama, perlunya sinergisitas antar pesantren anggota Koperasi Sekunder Bisnis Pesantren dalam menyamakan persepsi untuk membangun bisnis jaringan antar pesantren. Kedua, pentingnya penggunaan bisnis berbasis Information Technology (IT) dalam upaya mensyiarkan Koperasi Sekunder.
Ketiga, akan diadakan pelatihan digital marketing sekaligus rapat pengurus dan manager di bulan Juni. Keempat, memperluas jaringan bekerjasama dengan PT Pusri dan PT Juang Jaya.
Kelima, memperkuat hubungan bisnis dengan Pesantren Al Ittifaq, Bandung dalam memenuhi kebutuhan supermarket modern baik di Lampung maupun di luar Lampung. Keenam, komitmen memenuhi kewajiban iuran wajib bulanan.
Sementara Kepala Bank Indonesia Lampung, Budiyono dalam sambutannya mengatakan, bahwa pihaknya siap memberikan semangat pentingnya berserikat dalam membangun pemberdayaan ekonomi antar pesantren di Provinsi Lampung.
“Program literasi perbankan syariah harus selaras dengan pengembangan kegiatan ekonomi syariah. Dengan demikian maka visi Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah tahun 2030 dapat terwujud,” ujarnya.
Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Lampung, Hasan Errezha dalam penutupan RAT mengatakan, sangat berharap agar ke depan semua pengurus dan anggota koperasi serikat buruh pesantren Lampung semakin optimis dan semangat dalam menjalankan bisnis koperasi.
“Pengurus dan anggota koperasi harus optimis dan semangat dalam menjalankan dan mengembangkan ekonomi bisnis pesantren. Sehingga keberadaan koperasi akan semakin bermanfaat untuk anggota koperasi dan pesantren,” ungkapnya.
(Dian Ramadhan)
