• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Ini Keberhasilan Koperasi Konsumen Serikat Bisnis Pesantren Lampung di Bidang Pertanian

Ini Keberhasilan Koperasi Konsumen Serikat Bisnis Pesantren Lampung di Bidang Pertanian
Rapat Anggota Tahunan Koperasi Konsumen Serikat Bisnis Pesantren Lampung
Rapat Anggota Tahunan Koperasi Konsumen Serikat Bisnis Pesantren Lampung

Pesawaran, NU Online Lampung
Koperasi konsumen serikat bisnis pesantren Lampung adalah koperasi sekunder yang saat ini fokus mengelola kegiatan pertanian modern. Koperasi ini berhasil mengelola 14 greenhouse dengan teknologi internet of thing yang tersebar di 7 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. 


Adapun ketujuh kabupaten/kota yang memiliki greenhouse adalah 4 di  Kabupaten Lampung Selatan, 2 di Kabupaten Pesawaran, 1 di  Kabupaten Lampung Tengah,  3 di Kabupaten Tulang Bawang, 2 di  Kabupaten Tulang Bawang Barat, 1 di  Kota metro, serta 2 Kota Bandar Lampung. 


Ketua Hebitren Lampung Hasan Errezha mengatakan bahwa program ini merupakan program infra tani dalam rangka menggiatkan halal value chain (ekosistem rantai nilai halal) menuju ekonomi inklusif. Program ini merupakan kerja sama antara Departemen Keuangan dan Ekonomi Syariah Bank Indonesia, Koppontren Al Ittifaq Ciwidey Bandung serta Hebitren Lampung. 


Sementara itu Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Lampung, Budiyono mengatakan program literasi perbankan syariah harus selaras dengan pengembangan kegiatan ekonomi syariah. Hal itu penting untuk pesantren yang mandiri dan berdaya di bidang pesantren. 


“Wabil khusus pengembangan literasi perbankan syariah di pesantren yang harus sejalan dengan pengembangannya. Dengan demikian maka visi Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah tahun 2030, insyaallah akan  dapat terwujud,” ujarnya dalam rapat anggota tahunan koperasi sekunder serikat bisnis pesantren Lampung di Pesantren Al Hidayat Gerning, Kabupaten Pesawaran, Kamis (14/4/2022). 


Selaras dengan hal itu anggota DPD RI, KH Abdul Hakim menyatakan, kehadiran program BI di pesantren akan berdampak positif bagi tumbuh kembangnya ekonomi syariah di Indonesia 


“Diharapkan BI terus meningkatkan pembinaannya, sehingga pesantren kelak bukan hanya sebagai pusat pendidikan dan dakwah saja. Akan tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis keumatan,” katanya. 


Sementara Pengasuh Pesantren Al Hidayat Gerning, KH Maksum Abror mengatakan, kehadiran BI di pesantren dalam rangka pembinaan dan pendampingan kegiatan ekonomi berbasis syariah sangat membantu pesantren. 


“Kegiatan ini diharapkan dapat berdampak positif bagi penguatan dan kemandirian ekonomi pesantren agar ke depan pesantren akan lebih mandiri serta berdaya saing tinggi,” ungkapnya. 


Acara yang dirangkai dengan kegiatan silaturahim serta monitoring program pengembangan ekonomi pesantren yaitu sosialisasi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan cinta rupiah juga dihadiri oleh dua belas pimpinan pesantren anggota Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) serta pengurus koperasi primer di masing-masing  pesantren. 


Turut hadir dalam kegiatan tersebut tim ahli ekonomi syariah BI Lampung Prof Ruslan Abdul Ghofur Noor Ketua Dewan Pembina Hebitren Lampung, segenap tim dari pusat inkubator bisnis Politeknik Negeri Lampung (Polinela).  

(Dian Ramadhan)
 


Warta Terbaru