KMNU Unila Ziarah Makam Ulama Tubagus Yahya dan Tubagus Sangkrah, Lestarikan Tradisi Keislaman

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Dalam rangka melestarikan tradisi keislaman, mempererat nilai spiritual, dan menanamkan kecintaan terhadap para ulama, Departemen Sosial dan Kemasyarakatan (SOSMAS) Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung (KMNU Unila) menggelar kegiatan ziarah makam ulama. 

 

Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan ini kembali mengajak kader KMNU Unila untuk menyusuri jejak para ulama pejuang Islam. Kali ini, ziarah dilaksanakan pada Kamis (29/5/2025) dengan tujuan ke makam dua tokoh ulama di Lampung, yaitu Tubagus Yahya dan Tubagus Sangkrah.

 

Ziarah dimulai dengan berkumpulnya seluruh peserta di Masjid Al-Wasi’i, Universitas Lampung, pada pukul 09.30 WIB. 

 

Perjalanan pertama menuju ke makam Tubagus Yahya yang terletak di Kecamatan Teluk Betung, Kota Bandar Lampung. Di lokasi ini, para kader melakukan pembacaan tahlil dan doa dengan penuh khidmat. 

 

Usai dari Teluk Betung, para kader melanjutkan perjalanan menuju makam Tubagus Sangkrah yang berada di Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. 

 

Perjalanan ini tidak hanya menjadi kegiatan fisik berpindah tempat, tetapi juga perjalanan spiritual yang menyatukan hati para peserta dalam kesadaran akan pentingnya menjaga tradisi keulamaan dan warisan dakwah Islam yang penuh keikhlasan dan keistiqomahan.

 

Di makam kedua, suasana religius semakin terasa ketika seluruh peserta kembali berkumpul untuk melanjutkan tahlil dan doa bersama. Kali ini, pembacaan tahlil dipimpin langsung oleh Abi Zainul Haq selaku Wakil Ketua Umum KMNU Unila. 

 

Sedangkan untuk doa dipimpin oleh Muhammad Ikhsan Fathurrizal, selaku Kepala Departemen SOSMAS KMNU Unila. Dalam doanya, terselip harapan agar seluruh kader KMNU senantiasa diberi kekuatan dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan istiqomah dalam berkhidmat.

 

Muhammad Ikhsan Fathurrizal menyampaikan, bahwa kegiatan ziarah ini bukan sekadar kunjungan ke makam, tetapi merupakan bentuk nyata dari ikhtiar spiritual dalam memperkuat karakter kader. 

 

"Ziarah bukan sekadar kunjungan ke makam, tetapi ini bagian dari ikhtiar batin untuk mengambil pelajaran dari perjuangan para ulama dalam menyebarkan Islam dengan penuh keikhlasan dan keistiqomahan," ujarnya.

 

Menurutnya hal ini merupakan bagian dari proses pendidikan ruhaniyah yang sangat penting. Ziarah kali ini juga menjadi sarana memperkuat silaturahim antarkader lintas angkatan. 

 

"Dalam perjalanan dan kebersamaan, tercipta ikatan emosional yang kian erat di antara para peserta. Pengalaman kaderisasi dan nilai-nilai ke-NU-an yang diserap selama perjalanan menjadi pengikat ukhuwah yang memperkokoh semangat organisasi," katanya.

 

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dan apresiasi dari jajaran Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) KMNU Unila, yang diwakili oleh Syifa Nur Rahmah, Fatma Aulia, dan Widi Triningsih. Ketiganya turut hadir dalam ziarah ini. 

 

Salah satu MPO, Syifa Nur Rahmah menyampaikan konsistensi kader KMNU Unila dalam menjalankan agenda-agenda ruhaniyah seperti ini patut diapresiasi sebagai wujud cinta terhadap ulama dan komitmen menjaga tradisi keislaman yang diwariskan oleh para pendahulu.

 

"Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semangat untuk mencintai ulama, menghormati perjuangan mereka, dan meneladani keistiqamahan dalam berdakwah akan terus tumbuh dalam jiwa para kader KMNU Unila," tuturnya.

 

Kegiatan ini bukan sekadar ritual, tetapi bentuk nyata dari keberlanjutan warisan keislaman dalam bingkai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah yang telah menjadi identitas kokoh KMNU Unila.

(Anisa Rahma)