Warta

Rangkaian Harlah, KMNU Unila Berikan Santunan pada Santri di Pondok Pesantren Baitussalam

Senin, 18 November 2024 | 08:02 WIB

Rangkaian Harlah, KMNU Unila Berikan Santunan pada Santri di Pondok Pesantren Baitussalam

Ketua KMNU Unila Hafidz Fatur Rahman (kiri) saat menyerahkan santunan pada santri Pondok Pesantren Baitussalam, Ahad (17/11/2024). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) sukses menggelar acara santunan santri di Pondok Pesantren Baitussalam, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Ahad (17/11/2024).

 

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-14 KMNU Unila. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan dihadiri sekitar 40 santri Pondok Pesantren Baitussalam. Acara santunan ini menjadi momen berharga untuk berbagi kasih sayang dan kepedulian.

 

Ketua Umum KMNU Unila, Hafidz Fatur Rahman menyampaikan, berbagi adalah denyut nadi santri NU, sehingga seorang santri tidak harus menunggu kaya atau memiliki rezeki berlebih untuk bersedia berbagi.

 

"Keikhlasan untuk berbagi harus terus dilatih. Bakti sosial ini tentu bukan hal yang istimewa dari sisi jumlah dan jangkauan, tetapi keberlanjutan latihan itulah tujuan dari kegiatan ini," ujarnya.

 

Ia juga berpesan kepada para santri untuk senantiasa menuntut ilmu dan mengaji dengan tekun, serta khidmat dalam mengabdi kepada kiai.

 

"Tugas utama santri adalah mengaji dan ini tidak bisa ditawar-tawar, berkhidmat kepada kiai adalah ciri dari santri. Nilai ini yang harus senantiasa dijaga dan dijadikan thoriqoh bagi para santri," ungkapnya.

 

Wakil Sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PWNU Lampung itu mengatakan acara ini bisa menjadi wasilah dalam menguatkan sinergisitas yang telah lama dibangun antara KMNU Unila dengan Pondok Pesantren Baitussalam dalam eksistensinya menjaga dan mendakwahkan Islam yang bernapaskan Nahdlatul Ulama.

 

"Kepada para santri bahwa pesantren adalah institusi pendidikan terbaik di tanah air yang sudah terbukti dari dulu melahirkan para pemimpin bangsa," tuturnya.

 

Oleh karenanya, ia berharap bahwa ke depan alumni pesantren dapat menjadi lokomotif perjuangan dan pergerakan dalam mengisi kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang.