Ketum KMNU Unila 2024: Musyawarah Umum, Momen Refleksi dan Evaluasi Kerja Kepengurusan
Selasa, 24 Desember 2024 | 08:33 WIB
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) sukses menyelenggarakan Musyawarah Umum (MUM) ke-15 di Pondok Pesantren Tahsinul Khuluq, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat-Ahad (20-22/12/2024).
Ketua Umum KMNU Unila 2024, Hafidz Fatur Rahman mengatakan bahwa Musyawarah Umum adalah momen refleksi dan sebuah evaluasi kerja dari kepengurusan untuk melahirkan kembali semangat juang dan gerakan yang lebih efektif.
“Ada satu fase di mana kepengurusan dari suatu kepemimpinan ini melakukan sebuah evaluasi kinerja selama setahun dan melakukan sebuah regenerasi kepemimpinan,” ujarnya.
Menurutnya, KMNU adalah organisasi kaderisasi untuk mencetak kader-kader yang siap menjadi pemimpin di masa depan.
“Dengan urgensi inilah, KMNU akan lebih fresh dengan penyegaran kepemimpinan baru yang bertujuan melatih kader muda NU untuk turut berperan dan belajar terkait dengan kepemimpinan ke depan,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa KMNU pada awal mula dideklarasikan atas dasar sebagai garda terdepan dalam menjaga amaliyah Aswaja Nahdliyah agar tetap lestari di kampus.
“Sebagai insan akademis yang agamis, kader KMNU harus punya komitmen untuk menjaga dan melestarikan amaliyah Aswaja ala An-Nahdliyah untuk terus berkembang di Universitas Lampung dan itu sudah komitmen dari awal,” ungkapnya.
Kemudian Hafidz juga menekankan bahwa KMNU ke depan harus mempunyai sebuah lompatan-lompatan yang lebih besar untuk melakukan transformasi gerakan.
“Saya juga menyadari bahwa kader KMNU harus menjadi promotor dalam pengembangan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan di Universitas Lampung,” katanya.
Menurutnya, tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh KMNU adalah menjaga eksistensi dan relevansi di tengah perubahan zaman. Saat ini menurutnya, kader KMNU jangan mudah berpuas diri atas pencapaian KMNU selama ini dan harus tetap bersaing dengan berbagai organisasi yang serupa.
Meski demikian, ia yakin atas kekuatan organisasi yang solid, dengan eksistensi kader sebagai fondasinya, akan mampu bersaing dan bahkan lebih unggul. Kader KMNU harus menjadi sebuah solusi atas problema yang sedang terjadi dan yang dihadapi.
“Kader KMNU juga ditantang untuk melakukan sebuah inovasi gerakan untuk mendukung hal yang demikian,” katanya.
Ia juga berpesan bahwa Musyawarah Umum ini bukan hanya sekadar perkara regenerasi, juga bukan urusan kepemimpinan yang berganti, tapi lebih dari itu yakin bahwa KMNU ke depan akan semakin maju dengan adanya sumbangsih dari seluruh kader muda NU itu sendiri.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Cara Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
2
Anggota DPRD Lampung Minta Dinas Pendidikan Konsisten Terapkan Jalur SPMB
3
Peluncuran CV Rich Makmur International hingga Pesantren Ramah Anak Semarakkan Harlah RMINU
4
Perkuat Peran di Bidang Kesehatan, PW Muslimat NU Jalin Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Lampung
5
Diikuti 46 Peserta, Muli Mekhanai Asal Bandar Lampung dan Tulang Bawang Tampil sebagai Pemenang
6
Tasyakuran Harlah Ke-71 RMINU, PWNU Lampung Harap Pesantren Jadi Basis Penjaga Nilai Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua