Fatayat NU Tuba Gelar Istighosah dan Dzikir Bersama
TULANGBAWANG - Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tulangbawang (Tuba) menggelar Istighosah dan dzikir bersama di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ikhlas Kampung Sumber Makmur Kecamatan Banjar Margo, Tuba Minggu (16/9/18) kemarin.
Acara bertema "NU Berdzikir, Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Bergema, Fatayat NU Mengabdi Untuk Negeri" itu dipimpin langsung oleh Pimpinan Ponpes Nurul Ikhlas KH. Masykur Al Faruq.
Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah.
“Sebagai wasilah menyambut datangnya tahun baru Islam dengan berdzikir dan bermudajat mengagungkan Allah SWT,” kata Ketua PC Fatayat Tuba, Nining Riyanti, S.E.
Ia menuturkan pentingnya memulai tahun baru dengan beristighosah dan berdzikir bersama guna meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah SWT, dan memulai tahun baru dengan berserah diri kepada Sang Maha Pencipta.
"Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam pelaksaan dzikir bersama sehingga dapat terlaksana dengan apik dan meriah, khususnya kepada Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas dan santri serta selulur jajaran sahabat Fatayat NU dari tingkat cabang sampai dengan ranting,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran keluarga Besar NU, Muslimat, GP Ansor, Banser, Pagar Nusa, dan Banom NU lainnya dari tingkat pimpinan cabang sampai pimpinan ranting se Kabupaten Tulang Bawang. Hadir pula Ermansyah dari Dinas Pemuda dan Olah Raga Tuba, Pimpinan Wilayah Fatayat Khalida, S.H, mediator beserta rombongan dari Bandar Lampung, dan Maulida Zauroh, MA.Pd. dengan didampingi Ella Siti N. dari Pimpinan Pusat Jakarta. Turut serta pula seluruh santri dan seluruh warga nahdliyin.
Ketua PW Fatayat Khalida menyampaikan, Tahun Baru 1440 Hijriah hendaknya dijadikan jadikan tonggak awal perubahan dalam diri kader Fatayat NU untuk menjadi pribadi yang kuat menghadapi setiap tantangan zaman. “Bukan kader yang ‘baperan’ yang mudah menyerah jika menghadapi persoalan,” katanya.
Dalam acara tersebut, Khalida juga menuturkan sejumlah agenda PW Fatayat NU Lampung, yaitu Festival Da'iyah Fatayat yang akan diikuti seluruh PC/PAC/PR Fatayat nu dan perempuan muda NU usia 20 hingga 45 tahun.
Kepada Fatayat daerah, Khalida meminta terus menerus melakukan kaderisasi 'one stop kaderisasi' yaitu membangun struktur Fatayat NU tanpa henti.
Kegiatan dzikir tersebut ditutup dengan pemberian bingkisan cinderamata dari ibu Nyai Hj. Masykur Al Faruq untuk ranting Fatayat Sumber Makmur. (Miftah)