• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 30 Juni 2024

Warta

Ketua PWNU Lampung: Pilkada Bukan Hanya Soal Pilih Pemimpin, Tapi...

Ketua PWNU Lampung: Pilkada Bukan Hanya Soal Pilih Pemimpin, Tapi...
Ketua PWNU Lampung saat menerima Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Bandar Lampung. (Foto: Ist.)
Ketua PWNU Lampung saat menerima Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Bandar Lampung. (Foto: Ist.)

Bandarlampung, NU Online Lampung

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, H Puji Raharjo mengatakan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan hanya sekedar memilih calon-calon yang berkontestasi untuk memperebutkan suara. Namun lebih dari itu, ada hal penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat atau para pemilih.


"Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi tentang memilih pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat dengan menyediakan lapangan kerja, infrastruktur yang baik, serta pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai,” katanya, Selasa (25/6/2024).


Ia mengingatkan bahwa keputusan para pemilih dan proses memilih di bilik suara hanya sebentar saja. Namun aktivitas tersebut memiliki konsekuensi besar.  Ketepatan pilihannya tersebut akan menentukan nasib dan kemajuan serta perkembangan daerahnya masing-masing.


Untuk mewujudkan harapan tersebut dan Pilkada yang diharapkan berjalan baik serta tidak ada kecurangan, maka dibutuhkan kepastian data pemilih. Dengan data yang valid, maka diharapkan setiap suara yang dihitung diakui secara sah. Oleh karena itu, Kiai Puji pun berharap masyarakat khususnya warga NU untuk ikut serta memastikan data pemilih yang legitimate demi kesuksesan Pilkada Serentak 2024. 


"Partisipasi kita semua dalam proses ini sangat krusial. Dengan data yang valid, kita dapat memastikan bahwa setiap suara dihitung dan diakui secara sah. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil,” ungkapnya.


“Mari bersama-sama memastikan data pemilih yang legitimate demi kesuksesan Pilkada Serentak 2024,” ajaknya saat menerima Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Bandar Lampung, Ika Kartika, bersama dengan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Kecamatan Sukarame, Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), PKD (Pengawas Kelurahan/Desa), Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu), PPS (Panitia Pemungutan Suara), serta RT (Rukun Tetangga) setempat dalam kegiatan Coklit Leader Opinion Pilkada Serentak 2024.


Ia mengatakan bahwa Coklit (Pencocokan dan Penelitian) merupakan bagian penting dari proses demokrasi. "Semua bermula dari data dan nanti jika ada permasalahan di kemudian hari, juga kembali ke data. Data pemilih yang valid akan menghasilkan kepala daerah yang legitimate," ujarnya. 


Akurasi data pemilih sangat penting untuk menjaga integritas pemilu, mencegah terjadinya kecurangan, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu.


Sementara Komisioner KPU Kota Bandar Lampung, Ika Kartika, juga mengharapkan partisipasi aktif seluruh masyarakat dalam kegiatan coklit ini. 


"Pak Ketua PWNU yang sibuk saja berkenan untuk menerima petugas coklit. Ini menunjukkan betapa pentingnya proses ini. Kami berharap semua warga dapat meluangkan waktu untuk memastikan data mereka akurat dan valid," harapnya.


Coklit sendiri adalah kegiatan mencocokkan data pemilih KPU hasil sinkronisasi DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) + DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pemilu terakhir dengan dokumen pemilih/warga. Dokumen yang harus disiapkan oleh warga adalah KTP elektronik, KK (Kartu Keluarga), Biodata Kependudukan, atau IKD (Identitas Kependudukan Digital).


Petugas Pantarlih akan mencentang data pemilih yang memenuhi syarat (MS) dan cocok, mencoret data yang tidak memenuhi syarat (TMS), serta mencatat pemilih MS yang belum terdaftar dalam data yang dibawa oleh Pantarlih. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses coklit ini sangat penting untuk memastikan data pemilih yang akurat dan dapat dipercaya, demi terciptanya pemilu yang jujur dan adil. (Muhammad Faizin)


Editor:

Warta Terbaru