Ketua PW Muslimat NU Lampung: Moderasi Beragama, Upaya untuk Sikapi Masyarakat Heterogen
Sabtu, 18 Januari 2025 | 13:33 WIB

PW Muslimat NU Lampung saat menggelar sosialisasi penguatan moderasi beragama di Kanwil Kemenag Lampung, Sabtu (18/1/2025). (Foto: Rizky)
Dian Ramadhan
Penulis
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menggelar sosialisasi penguatan moderasi beragama di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung, Sabtu (18/1/2025).
Ketua PW Muslimat NU Lampung, Fita Nahdia Assegaf menyampaikan, moderasi beragama ini adalah upaya untuk menyikapi masyarakat yang heterogen di lingkungan masing-masing.
"Terutama untuk membekali para pengurus di daerah, yang memiliki banyak jamaah. Apalagi di daerah juga terdapat banyak perbedaan seperti agama, pemahaman, dan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, NU juga berdiri di atas moderasi beragama dan rahmatan lil alamin yaitu rahmat bagi seluruh alam yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jama'ah.
"Ketika menghadapi masyarakat yang heterogen harus disikapi dengan bijak dan humanis, dan tidak menjustifikasi buruk kepadanya," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi penguatan moderasi beragama ini juga adalah program pertama di tahun 2025. Kegiatan ini juga diikuti oleh sekitar 50-an anggota Muslimat NU, baik dari Pimpinan Anak Cabang (PAC), maupun pengurus PW Muslimat NU.
Sementara itu, Ketua Pokja Moderasi Beragama Lampung, H Marwansyah, dalam sambutannya menyatakan, kegiatan ini adalah bentuk belajar moderasi beragama di Kanwil Kemenag Lampung bagi masyarakat.
"Kemenag tahun 2025 ini juga sudah ekspansi moderasi beragama ke seluruh lapisan kementerian, lembaga, dan masyarakat secara luas. Dan di Lampung dalam hal ini juga diawali oleh Muslimat NU," ungkapnya.
Kabag TU Kanwil Kemenag Lampung itu mengatakan, penguatan moderasi beragama adalah tugas kita semua, baik dari sektor pemerintahan maupun organisasi masyarakat (ormas).
"Moderasi adalah implementasi dalam beberapa hal, baik itu moderasi antarumat beragama, moderasi di intern antarumat beragama, seperti antar ormas beragama. Dan yang perlu diperkuat adalah moderasi dalam tugas dan fungsi masing-masing, saat bekerja dan orang terdekat," tuturnya.
Ia melanjutkan, sikap sebagai orang tua juga agar menyiapkan generasi yang mampu bersaing, serta menerapkan pemberantasan korupsi dan narkoba kepada generasi muda.
"Hal tersebut harus ditumbuhkembangkan dimulai dari keluarga, karena hal sekecil apa pun dimulai dari rumah kita sendiri," ungkapnya.
Menurutnya, hal-hal negatif yang sedang berkembang saat ini, seperti judi online, pencegahannya dimulai dari keluarga. Di dalam keluarga juga karakter disiplin, dan kerja keras dalam belajar harus ditanamkan bagi generasi penerus.
Dalam kegiatan itu juga diisi materi oleh Prof Siti Mahmudah dengan materi wawasan kebangsaan, kemudian Ning Evi Ghozali dengan materi Udar Asumsi dan Bangun Perspektif, dan Alifah dengan materi Analisis Sosial dan Strategi PMB dengan Analisis Gunung Es dan Proses U.
Terpopuler
1
Perkuat Konsolidasi Organisasi, MWCNU Pringsewu Gelar Turba
2
Pernikahan, Ibadah Paling Panjang dalam Kehidupan Manusia
3
Ubah Generasi Strawberry Jadi Kelapa, Ketua PCNU Pringsewu: Pesantren Tempatnya!
4
Gelar Musker, Ranting NU Bandungbaru Adiluwih Tajamkan Program untuk Wujudkan Target
5
Lampung-In, Aplikasi Pintar untuk Warga Lampung yang Aktif dan Peduli, Diluncurkan
6
Kolaborasi Assahil–Madani: Menuju Pesantren Mandiri dengan Kaderisasi Akuntansi
Terkini
Lihat Semua