Ketua PW GP Ansor Lampung: Kader Ansor Harus Bisa Memilih Tiga Tipologi Ikan Ini

Pesawaran, NU Online Lampung 

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Lampung, Budi Hadi Yunanto menganalogikan kader badan otonom pemuda Nahdlatul Ulama (NU) itu seperti tipologi ikan. 

Hal tersebut disampaikan saat membuka Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Pesawaran di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyyah, Kecamatan Gedong Tataan, Sabtu (31/08/2024).

Tiga analogi tersebut yang pertama adalah ikan lele, kedua adalah ikan koi, dan ketiga adalah ikan arwana. “Jadi kader Ansor itu saya analogikan seperti tiga tipologi ikan. Tinggal pilih sahabat-sahabat sekalian mau jadi yang mana,” ujarnya.

Ia mengatakan, Pertama, tipe ikan lele adalah ikan yang harganya tidak terlalu mahal, umur budidaya pun tidak lama hanya sekitar sebulan, tapi semakin keruh tempat budidayanya maka akan semakin baik.

“Artinya di mana pertumbuhan ekonominya pasti mengandalkan pada kekeruhan air. Itu ikan lele,” kata Anggota DPRD Provinsi Lampung terpilih itu.

Ia melanjutkan, tipe kedua adalah ikan koi. Ikan ini warnanya bagus, harganya murah dan jenis ikan yang hidup di permukaan air. Dia ingin selalu dilihat tampilan warnanya oleh banyak pengunjung dan ingin dilihat keindahannya.

“Saya tidak tahu mungkin di sini banyak ikan-ikan koi juga, yang kerjanya sedikit tapi ingin dipuja dan dilihat oleh banyak orang,” ungkapnya. 

Kemudian ketiga, adalah tipe ikan arwana. Menurutnya, ikan ini bukan tipe ikan yang hidup di permukaan tapi menyelam diantara kedalaman air. Muncul hanya sesekali tapi lama kelamaan warnanya semakin bagus. 

“Kalau menang kontes, harganya bisa sampai Rp2 miliar. Ini adalah tipe kader Ansor yang jarang muncul, tipe pekerja keras dan dia harganya mahal, karena berlandaskan pada kualitas kepribadiannya,” katanya.

Ia juga menekankan kepada kader Ansor Pesawaran untuk terus berkhidmat di NU melalui jalan GP Ansor. 

“Kader yang seperti ikan arwana ini adalah sosok kader terbaik yang menitikberatkan pada kualitas kader untuk kemajuan dan kejayaan organisasi terutama GP Ansor,” katanya.

Semoga ke depan sosok seperti ini akan banyak terlahir dari Pesawaran dan bisa menjadi kader-kader yang menunjukkan kualitasnya, sehingga akan mampu ditempatkan di bagian manapun dan kapan saja.

(Hafidz Fatur Rahman)