Aklamasi, Budi Hadi Yunanto Ketua PW GP Ansor Lampung 2024-2028

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Budi Hadi Yunanto terpilih menjadi Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung masa khidmah 2024-2028 dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) di Islamic Center Provinsi Lampung, Rajabasa, Bandar Lampung, Ahad (7/7/2024).

Budi terpilih secara aklamasi pada konferwil yang diikuti oleh Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se-Provinsi Lampung. Ia adalah Sekretaris PW GP Ansor Lampung periode sebelumnya, dan saat ini juga ia merupakan Anggota DPRD Provinsi Lampung Terpilih pada Pemilu Februari 2024 lalu.  

Kegiatan Konferwil PW GP Ansor Lampung ini juga dihadiri Ketua Umum PP GP Ansor H Addin Jauharudin dan Sekretaris Jenderal H A Rifqi Al Mubarok. Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan aset dari PC GP Ansor Tulang Bawang kepada PP GP Ansor. 

Sebelumnya pada pembukaan, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung Demisioner, H Hidir Ibrahim mengatakan di Provinsi Lampung ada 229 Kecamatan, dan ada Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor sah sebagai peserta Konferwil 189 kecamatan.

“Revitalisasi dan penguatan pemahaman aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah di Provinsi Lampung ini tidak pernah terlupakan, dan tetap konsisten berjalan. Kemudian penguatan kaderisasi, tetap berjalan tidak ada yang terabaikan,” ujarnya.  

Ia melanjutkan, selanjutnya membangun kemandirian organisasi tetap berjalan, meski kemandirian organisasi tidak mudah. Awal mula GP Ansor Lampung membuat Aku NU Mineral, dan membuat pasar murah dalam rangka membuat ketahanan pangan sosial. 

“Distribusi kader juga dijalankan, dari wilayah sampai PAC maupun ranting, untuk berkhidmat di GP Ansor. Organisasi Ansor ke depan juga harus menjadi organisasi yang bermartabat, bukan hanya tangan di bawah,” kata H Hidir. 

Menurutnya, kalau kader Ansor dalam menjalankan organisasi dengan totalitas dalam berkhidmah, maka akan mendapatkan berkah kepada kader semua. kader GP Ansor juga harus kuat, tidak mudah goyah harus satu barisan, tidak ke kanan atau tidak ke kiri.

“Kalau kita tidak satu barisan, maka akan sulit menghadapin rintangan dan tangan ke depan. Maka soliditas, kebersamaan, dan satu komando dari para kader Ansor harus terus dijalankan,” katanya. 

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, H Puji Raharjo menyampaikan, dalam memimpin organisasi seseorang menjadi petunjuk kepada jalan yang lurus seperti dalam Surat Al-Fatihah. 

“Ihdinas shirathal mustaqim yang artinya berilah kami petunjuk kepada jalan yang lurus. Ikuti cara, jalan, dan sikap senior kita yang mendapatkan kebaikan serta nikmat yang baik,” ujarnya. 

Menurutnya, kemudian bukan jalannya seperti orang ghairil maghdu bi ‘alaihim yaitu jangan mengikuti jalannya orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. 

“Ansor hari ini adalah NU masa depan, dan di tangan kader Ansor semua nanti Nahdlatul Ulama akan menjadi tanggung jawab semua. Oleh karena itu, maka kita jalankan konferensi ini dengan cara-cara yang baik, agar menimbulkan maslahah dan menghasilkan yang terbaik,” katanya. 

(Dian Ramadhan)