Kepala Kemenag Harap Dewan Hakim MTQ Ke-51 Provinsi Lampung Dorong Pemasyarakatan Al-Qur'an

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Lampung, H M Firsada secara resmi melantik Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-51 Provinsi Lampung, Kamis (24/10/2024). 

 

Acara pelantikan berlangsung di Gedung Pusiban, Pemprov Lampung, dengan dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan pejabat pemerintah setempat.

 

Setelah prosesi pelantikan, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung, H Puji Raharjo, menyampaikan harapannya kepada Dewan Hakim yang telah dilantik. Menurutnya, Dewan Hakim memegang peranan penting dalam menjaga muruah serta kualitas penilaian MTQ.

 

“Kami berharap dewan hakim yang dilantik hari ini dapat mendorong tumbuhnya semangat pemasyarakatan Al-Qur'an di Lampung. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momen untuk semakin mendekatkan masyarakat dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an," ujarnya.

 

Ia juga menekankan pentingnya peran Dewan Hakim dalam memastikan pelaksanaan MTQ berjalan dengan adil dan profesional. 

 

"Keberadaan Dewan Hakim harus menjadi jaminan mutu dan kejujuran dalam penilaian. Semoga ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat kecintaan umat terhadap Al-Qur’an dan menjadikan MTQ sebagai wadah pembinaan generasi muda Qur’ani," ungkapnya.

 

Kepala Kemenag Lampung berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam membina generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter Qur'ani.

MTQ ke-51 Provinsi Lampung digelar pada 12 hingga 17 November 2024 di Halaman Korpri, Kantor Pemerintahan Provinsi Lampung. 

 

Kegiatan ini diikuti oleh kafilah dari seluruh kabupaten dan kota se-Lampung yang berkompetisi dalam berbagai cabang lomba, mulai dari Tilawah, Tafsir Al-Qur'an, Hifdzil Qur'an, hingga Musabaqah Makalah Al-Qur'an (MMQ).

 

MTQ ke-51 diharapkan tidak hanya melahirkan para qori' dan qoriah terbaik, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi gerakan cinta Al-Qur'an di tengah masyarakat.