• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Warta

Kemenag Targetkan Angka Perkawinan Kawin Anak Turun 8,74 Persen pada 2024

Kemenag Targetkan Angka Perkawinan Kawin Anak Turun 8,74 Persen pada 2024
Pemerintah menargetkan angka perkawinan anak turun hingga 8,74 persen pada 2024 (Ilustrasi: NU Online)
Pemerintah menargetkan angka perkawinan anak turun hingga 8,74 persen pada 2024 (Ilustrasi: NU Online)

Magelang, NU Online Lampung

Pemerintah menargetkan angka perkawinan anak turun hingga 8,74 persen pada 2024 dan 6,94 persen di 2030. Hal itu disampaikan Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Kementrian Agama RI, Agus Suryo Suripto dalam Seminar Cegah Kawin Anak di Magelang, Jawa Tengah.

 

"Kita targetkan angka kawin anak turun hingga 8,74 persen di 2024 dan 6,94 persen di 2030," kata Agus Suryo Suripto di Magelang, Jumat (17/11/2023).

 

Untuk mencapai target tersebut, Agus Suryo menyatakan, Kemenag memiliki program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Program tersebut digelar untuk memberi pemahaman terkait pendidikan keluarga bagi kalangan remaja.

 

"BRUS ini merupakan tindakan kecil, namun kita harapkan akan berdampak besar bagi kemajuan bangsa. Tindakan kecil untuk dampak yang besar, kontribusi penting bagi kemajuan Indonesia," ungkapnya.

 

Menurut Agus Suryo, perkawinan anak merupakan salah satu persoalan serius. Perkawinan anak dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak. "Perkawinan anak dapat menyebabkan _stunting_, putus sekolah, dan kekerasan dalam rumah tangga," katanya.

 

Ia berharap, program BRUS  dapat memberi pemahaman kepada remaja tentang pentingnya menunda usia pernikahan dan menjaga kesehatan reproduksi. "BRUS juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas keluarga sakinah," tegasnya.


Warta Terbaru