• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Kader IPNU IPPNU Wajib Paham Fiqih Pengurusan Jenazah

Kader IPNU IPPNU Wajib Paham Fiqih Pengurusan Jenazah
Rais Syuriyah MWCNU Banjit, Kiai Afif Abdullah saat memaparkan materi kajian pengurusan jenazah kepada Pelajar NU (Foto: Istimewa)
Rais Syuriyah MWCNU Banjit, Kiai Afif Abdullah saat memaparkan materi kajian pengurusan jenazah kepada Pelajar NU (Foto: Istimewa)

Way Kanan, NU Online Lampung

Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU IPPNU) adakan kajian rutinan tentang pengurusan jenazah di Aula Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Murtadho Kampung Rantau Jaya, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Jumat (30/12/2022).


Ketua PAC IPNU Kecamatan Banjit, Arif Adi Seftian mengatakan, kegiatan kajian IPNU-IPPNU adalah kegiatan yang wajib diikuti dan diistiqamahkan oleh kader pelajar NU yang ada di Kecamatan Banjit. 


“Karena muruah kata pelajar tersemat dalam kegiatan tersebut yakni ngaji atau belajar. Kami sebagai ujung tombak kader pelajar NU sangat wajib mengikuti kajian seperti ini,” ujarnya. 


Lebih lanjut ia mengatakan sebagai Pelajar NU harus memiliki wawasan yang baik dalam ilmu fiqih guna menyebarkannya di kalangan generasi muda akan datang.


Sementara itu, Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Banjit, Kiai Afif Abdullah menyampaikan kajian tentang pengurusan jenazah.


“Kalian harus paham tentang materi ini, karena suatu saat materi ini akan kalian pakai. Kalian catat dan jangan sampai catatan kalian hilang sehingga ketika lupa akan materi ini, bisa membuka lagi catatan tersebut,” ujarnya.


Sunnah ketika menangani sakaratul maut yaitu Pertama, calon jenazah dihadapkan ke arah kiblat. Kemudian kedua, mentalqin atau menuntun dengan kalimat tauhid adapun juga cara mentalqin yaitu dengan cara yang halus.


Ketiga, bacakan Surah Yasin dengan suara yang keras atau bacakan surah Ar Ra’du namun bacakan dengan lirih.


“Mulai dari sakaratul maut sampai penangan ketika sudah meninggal wajib dimengerti oleh setiap kader pelajar terkhusus warga NU guna generasi muda penerus bangsa, khusus Nahdliyin muda miliki landasan ilmu fiqih mumpuni,” katanya.


Lebih lanjut ia mengatakan pembahasan cara penangan ketika sudah meninggal yaitu Pertama, memejamkan mata jenazah dengan tangan kanan sambil membaca doa, minimal Basmallah. Kedua melemaskan persendian mayit, dan ketiga melepaskan pakaian mayit.


Selanjutnya keempat menutup mayit dengan kain tipis. Kemudian kelima menaruh benda agak berat atau bantal di atas perut mayit agar perut tidak membesar


Keenam, meletakkan jasad di tempat yang lebih tinggi. Ketujuh, menghadapkan mayit ke arah kiblat. Terakhir kedelapan, memintakan ampunan untuk mayit.

(Arif Adi Seftian)
 


Warta Terbaru