• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 1 Juli 2024

Warta

Jelang Puncak Haji, Kasatop Armuzna Minta Jamaah Persiapkan Kondisi Fisik dan Kesehatan

Jelang Puncak Haji, Kasatop Armuzna Minta Jamaah Persiapkan Kondisi Fisik dan Kesehatan
Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Kemenag RI Harun Ar Rasyid
Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Kemenag RI Harun Ar Rasyid

Makkah, NU Online Lampung

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan awal Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan 7 Juni 2024. Sehingga pelaksanaan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah bertepatan dengan 15 Juni 2024.

 

Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Kemenag RI Harun Ar Rasyid meminta jamaah haji untuk mempersiapkan kondisi fisik yang prima. Menurutnya, haji merupakan ibadah fisik.

 

"Harapan kami jamaah harus mempersiapkan diri. Jaga fisik dan kesehatan," kata Harun di Mekkah, Sabtu (8/6/2024).

 

Harun menjelaskan, pada puncak ibadah haji, jamaah akan melakukan serangkaian ibadah fisik. Mereka harus berjalan kaki dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Mereka juga akan berjalan kaki menuju Jamarat untuk melakukan rangkaian kegiatan ibadah haji.

 

Harun berpesan agar jamaah mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun secara mental. "Perlu adanya kesiapan-kesiapan mental, fisik, dan juga kesehatan dari jamaah, sehingga bisa melaksanakan jamaah dengan baik," kata Harun.

 

Apalagi, suhu di Kota Mekkah saat ini rata-rata di atas 43 derajat. Sehingga bagi jamaah haji diharapkan bisa menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata atau payung saat beraktivitas di luar ruangan.

 

"Dari segi suhu ya, suhu ini sama seperti tahun-tahun kemarin kelihatan nampaknya sangat panas," ujarnya.

 

Di sisi lain, Harun mengatakan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga terus mempersiapkan diri dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan jemaah saat pelaksanaan puncak haji. Berbagai potensi tantangan juga telah dimitigasi sejak awal.

 

"Kita juga siapkan skenario-skenario untuk melakukan pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah kita dengan melakukan berbagai antisipasi," ungkapnya.


Warta Terbaru