• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 18 Mei 2024

Warta

Fatayat NU Fondasi Pendidikan Keluarga dan Kerukunan Bangsa

Fatayat NU Fondasi Pendidikan Keluarga dan Kerukunan Bangsa
LAMPUNG TENGAH – Sebanyak 900 kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) ikut memeriahkan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU ke 67, Ahad (23/4). Acara peringatan dihelat di halaman gedung PCNU Lampung Tengah (Lamteng), Jl. Lintas Sumatera, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lamteng. Ketua PC Fatayat NU Lamteng, Hj. Mar’atus Sholihah, mengatakan, Fatayat NU adalah bagian dari Badan Otonom NU, yakni perempuan muda Nahdlatul Ulama yang berbasis usia produktif (20-45 tahun) dan telah ada sejak 67 tahun yang lalu. Fatayat NU lahir pada 24 April 1950. “Harapan kami semua kader-kader Fatayat NU di Lamteng mewarisi semangat (ghiroh) perjuangan tiga serangkai perempuan NU yang telah berjuang dengan gigih. "Tiga Serangkai" ini adalah, Nyai Chuzaimah Mansur dari Gresik, Nyai Murthosiyah Chamid dari Surabaya dan  Nyai Aminah Mansur dari Sidoarjo. Karena perjuangan para ulama perempuan NU dan pendiri itulah Fatayat NU hingga hari ini menjadi organisasi perempuan yang besar,” imbuh mantan aktivis PMII IAIN Metro Lampung ini. [caption id="attachment_8291" align="alignleft" width="273"]Ketua PC Fatayat NU Lamteng, Hj. Mar’atus Sholihah saat memberi sambutan. Ketua PC Fatayat NU Lamteng, Hj. Mar’atus Sholihah saat memberi sambutan.[/caption] Sekretaris Panitia Pelaksana Harlah Fatayat NU, Siti Maysaroh, menambahkan, Harlah ini adalah momentum bagi perempuan muda NU untuk saling bersilaturahmi antar kader Fatayat NU di 28 kecamatan se Kabupaten Lampung Tengah. “Pada peringatan Harlah Fatayat NU di Kabupaten Lampung Tengah juga diadakan bazar aneka potensi hasil karya antar PAC-PAC dan sekaligus potong tumpeng oleh Nur Hayati selaku Sekretaris PW Fatayat NU Propinsi Lampung sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa,” imbuh alumni pesantren Darul Ulum Bumi Harjo Buay Bahuga Way Kanan itu. Sementrara Kiai Andi Ali Akbar dalam mauidhoh hasanahnya, berpesan agar semua warga nahdliyyin, khususnya anggota Fatayat NU agar senantiasa istiqomah merawat tradisi-tradisi ajaran ahlussunnah wal jamaah an nahdliyyah, terutama dimulai dari pendidikan keluarga. Karena fondasi pertama dalam pendidikan adalah keluarga disinilah salah satu peran penting kader Fatayat NU. “Dan setelah cita-cita pendidikan keluarga tercapai, peran lain kader Fatatat NU yang tak kalah pentingnya menjaga kerukunan sesama warga yang ada di Lampung Tengah,” katanya. Menurut Kiai Andi, rusaknya tatanan dan norma sosial di masyarakat saat ini karena mementingkan hawa nafsu. “Fatayat NU harus mampu menjadi garda depan kerukunan di masyarakat yang plural,” imbuh dosen Pascasarjana IAIN Kota Metro Lampung sekaligus A’wan PWNU Propinsi Lampung dan alumni pesantren Blok Agung Banyuwangi Jawa Timur ini. Hadir dalam agenda Harlah Fatayat NU antara lain; KH Imam Suhadi (Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah), Muhyidin Thohir, M.Pd.I (Wakil Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Lampung Tengah), Hj Nurhayati, S.H (Sekretaris PW Fatayat NU Lampung sekaligus Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa). Lalu Syarifah Handayani (Wakil Bendahara Lakpesdam NU Kabupaten Lampung Tengah), Miftakhul Izza (Wakil Sekretaris GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah), Drs A Jailani (Kabag Ekonomi Kabupaten Lampung Tengah), PC IPNU Kabupaten Lampung Tengah , PC IPPNU Kabupaten Lampung Tengah, PMII Kabupaten Lampung Tengah, Asisten III Kabupaten Lampung Tengah, Kepala Kesbangpol Kabupaten Lampung Tengah, dan puluhan aktivis muda NU lainnya. (Akhmad Syarief)


Editor:

Warta Terbaru