• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Deklarasi Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an lil Hafizhat Lampung, Gelar 136 Khataman Al-Qur’an

Deklarasi Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an lil Hafizhat Lampung, Gelar 136 Khataman Al-Qur’an
Deklarasi JMQH Lampung (Foto: Istimewa)
Deklarasi JMQH Lampung (Foto: Istimewa)

Tulang Bawang, NU Online Lampung

Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an lil Hafizhat (JMQH) mengadakan silaturrahim dan deklarasi di Pondok Pesantren Darul Ishlah, Simpang 5, Kabupaten Tulang Bawang, Selasa (13/12/2022). Kegiatan ini diikuti oleh 700 hafidzoh dan 136 khataman Al-Qur’an. 


Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ishlah Tulang Bawang, KH Shodiqul Amin mengatakan, mudah-mudahan dengan terselenggaranya acara ini dapat menjadikan santri-santri penghafal Qur’an yang baik.


“Saya sebagai tuan rumah juga tidak menyangka jika akan kedatangan para ibu nyai hafidzoh terhormat. Semoga ini menjadi awal dari momentum mencetak santri yang hafal Qur’an dan mengamalkan dengan baik,” ujarnya


Lebih lanjut ia mengatakan tidak menyangka kalau Deklarasi JMQH ini akan dilaksanakan di Tulang Bawang, yang dijuluki Nengah Nyappur (suka bergaul dan bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah). 


“Semoga JMQH selalu bahagia selalu, semangat dalam mengemban amanah sesuai dengan warna baju yang menjadi ciri khas JMQH dan semoga dapat mendapat keberkahan semuanya,” ungkapnya. 


Mewakili Camat Banjar Margo, Fahrozi mengatakan, selamat kepada pengurus Kabupaten/Kota maupun Provinsi, ini menjadi kepengurusan perdana di Lampung dengan masa jabatan lima tahun. 


“Semoga pengurus yang sudah dilantik bisa mengajak daerah yang belum terbentuk untuk bergabung di JMQH. Sehingga negara kita menjadi negara yang tentram, aman, dan damai dengan cinta Al-Qur’an,” katanya.


Ketua JMQH Lampung, Nyai Hamdanah mengatakan, hafidzoh bersatu, Indonesia maju, dengan adanya kegiatan ini dengan 136 khataman Al-Qur’an, dapat menjadi berkah dan istimewa.


“Misi lain dari JMQH adalah memperbaiki bacaan Al-Qur’an. Semoga para pengurus JMQH dapat mengemban amanah dan mampu menjaga ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dihafal hingga akhir hayat,” ujarnya.


Ketua Umum JMQH Pusat, Hj Maftuhah Minan menyampaikan, terbentuknya JMQH ini karena pada awalnya banyak para hafidzoh yang sudah mengurus rumah tangga dalam artian tidak tinggal di pesantren dalam menjaga hafalannya kesusahan. 


“Maka muncullah ide untuk membentuk suatu perkumpulan untuk membantu dalam memperlancar hafalan dalam suatu rombongan. Tujuan berdirinya adalah mempersatukan hafidzoh seluruh Indonesia,” ujarnya. 


Lebih lanjut ia mengatakan sekarang Alhamdulillah sudah berkembang. JMQH tidak berbau politik, hanya mengurusi hafalan Al-Qur’an sampai lancar. 

(Diah Aghni Subekti)
 


Warta Terbaru