Way Kanan, NU Online Lampung
Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam hal ini Bupati, Raden Adipati Surya menyambut kepulangan jamaah haji kloter 28 Kabupaten Way Kanan tahun 2022 di Gedung Serbaguna (GSG) Pemerintah Kabupaten Way Kanan, Selasa (2/8/2022).
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Way Kanan dan pribadi, sangat bahagia dan bersyukur dapat menyambut bapak dan ibu jamaah haji yang telah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di tanah suci Makkah,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih kepada instansi terkait dan juga panitia Petugas Pendamping Ibadah Haji (PPIH) yang telah bekerja sama demi kelancaran pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Sehingga berkat sinergitas semua pihak, penyelenggaraan ibadah haji mulai dari proses pendaftaran sampai dengan kegiatan pemulangan dapat berjalan dengan baik.
Sementara Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Way Kanan, H Helmi mengatakan, jamaah haji asal Kabupaten Way Kanan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 28 embarkasi Jakarta berjumlah 106 orang jamaah dan 1 orang pendamping.
“Karena terkendala oleh aturan pasca pandemi Covid-19, Pemkab Way Kanan hanya menjalankan satu orang Petugas Pendamping Ibadah Haji Daerah (PPID) dari dua orang yang telah dianggarkan,” ungkapnya.
Menurutnya dari keseluruhan jumlah jamaah haji Asal Kabupaten Way Kanan yang berangkat semuanya pulang dalam keadaan sehat wal afiat
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabagkesra) Sekretariat Pemkab Way Kanan, Andi Oktoviandi mengatakan, sangat bersyukur sebab semua proses dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan, mulai dari penjemputan di asrama haji Bandar Lampung sampai tiba di Kabupaten Way Kanan.
“Kami akan terus bersinergi bersama Kemenag untuk memberikan yang terbaik. Ke depan berharap pelayanan pemberangkatan maupun penjemputan jamaah akan lebih ditingkatkan,” katanya.
Salah satu jamaaah haji asal Blambagan Umpu, Eko Rahmat mengatakan, merasa bersyukur dapat kembali ke kampung halaman dengan selamat dan sehat, seraya menceritakan pengalamannya selama menjalankan ibadah haji di tanah suci.
“Saya sempat mengalami kesulitan di sana, selain cuaca yang sangat ekstrem juga banyaknya aturan dari Pemerintah Arab Saudi yang harus dilaksanakan pasca pandemi Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, namun berkat kesabaran ia dan rombongan jamaah yang lain dapat menjalankan ibadah haji dengan baik. Jamaah haji tahun ini adalah haji akbar, sebab sudah dua tahun mengalami kemunduran akibat adanya Covid-19.
Adapun jamaah haji tertua pada tahun ini berasal dari Kecamatan Rebang Tangkas dengan usia hampir 65 Tahun dan yang termuda berasal dari Kecamatan Kasui dengan usia 21 Tahun. (Teddy Heriyanto)
