• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

1 Rajab 1444 H Jatuh pada Senin 23 Januari 2023

1 Rajab 1444 H Jatuh pada Senin 23 Januari 2023
1 Rajab 1444 H jatuh pada Senin 23 Januari 2023
1 Rajab 1444 H jatuh pada Senin 23 Januari 2023

Jakarta, NU Online Lampung

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui Lembaga Falakiyah mengumumkan bahwa 1 Rajab 1444 H jatuh pada Senin, 23 Januari 2023.


"Awal bulan Rajab 1444 H bertepatan dengan Senin Wage 23 Januari 2023 M (mulai malam Senin) atas dasar rukyah," sebagaimana tertulis dalam Pengumuman Nomor : 004/LF–PBNU/I/2023 yang dikeluarkan pada Ahad (22/1/2023).


Keputusan didasarkan pada hasil rukyatul hilal. Ada satu titik observasi yang berhasil melihat hilal 1 Rajab 1444 H, yaitu Sindangsari Kabupaten Tangerang, Banten. Saksinya adalah Najmu Idzharul Haq, Mulyono, Rochman, dan Syamsuddin. Hilal terlihat kasat mata dan kasat teleskop mulai pukul 18.21 WIB.


LF PBNU menyampaikan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini.


Pihaknya juga meminta seluruh jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se-Indonesia untuk menyampaikan ikhbar ini.  


"Diharapkan bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Rajab 1444 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama, khususnya jajaran pengurus di wilayah / cabangnya masing–masing," lanjut pengumuman tersebut, dikutif dari NU Online.


Sebagai informasi, hilal awal Rajab 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +8 derajat 11 menit 28 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Ahad Pon 22 Januari 2023 pukul 03:54:06 WIB.


Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 19 derajat 53 menit 20 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 21 derajat 43 menit 35 detik selatan titik barat.


Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 50 menit 15 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 9 derajat 31 menit 33 detik. Sementara lama hilal 37 menit 06 detik.


Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i mar’i 6 derajat 25 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 21 menit, dan lama hilal di atas ufuk 30 menit 59 detik.


Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal mar’i 7 derajat 29 menit, elongasi hilal hakiki 9 derajat 47 menit, dan lama hilal di atas ufuk 37 menit 13 detik.


Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif, maka pada saat matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk. Tinggi hilal dan sudut elongasi juga sudah memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.


Editor:

Warta Terbaru