• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Syiar

Pilihan Doa Buka Puasa dan Waktu yang Tepat Membacanya

Pilihan Doa Buka Puasa dan Waktu yang Tepat Membacanya
Pilihan Doa Buka Puasa dan Waktu yang Tepat Membacanya (Ilustrasi foto: NU Online).
Pilihan Doa Buka Puasa dan Waktu yang Tepat Membacanya (Ilustrasi foto: NU Online).

Pada saat berbuka puasa kita dianjurkan untuk membaca doa, sebagai rasa syukur hari itu telah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Ada beberapa pilihan doa buka puasa yang dapat kita baca.


Pertama, dari riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah


 اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ


Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu 


Artinya: Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.


Kedua, dari riwayat sahabat Abdullah bin ‘Umar


ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ


Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'ruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah


Artinya: Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.


Ketiga, dari kitab Fathul Mu’in.

Di dalam Kitab Fathul Mu’in, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu’adz bin Zuhrah (poin pertama di atas). 


Sementara lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya: 


وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.


Artinya: Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.


Keempat, dari Sulaiman Bujairimi dalam Kitab Hasyiyah Iqna. Dalam kitab tersebut, dijelaskan doa berbuka puasa berikut.


اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ


Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu


Artinya: Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."


Waktu Membaca Doa Buka Puasa

Waktu membaca doa buka puasa yang tepat adalah setelah berbuka puasa, bukan dibaca sebelum dan bukan pula saat berbuka. Penempatan waktu membaca doa berbuka puasa dilakukan setelah selesai berbuka puasa adalah dengan merujuk makna yang terkandung dalam doa tersebut. Demikian disampaikan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin.


Meski begitu, Said bin Muhammad Ba’ali dalam Kitab Busyra al-Karim menyatakan, disunnahkan (membaca doa buka puasa) ketika hendak berbuka tetapi (waktu) yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu.


Demikian beberapa doa yang dapat kita baca dan penjelasan kapan waktu yang tepat membacanya, dilansir dari NU Online. Semoga kita mendapatkan kemudakan dalam dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan sampai akhir.
 


Syiar Terbaru