• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Syiar

Ini Bahasa Malaikat Munkar dan Nakir yang Digunakan kepada Ahli Kubur

Ini Bahasa Malaikat Munkar dan Nakir yang Digunakan kepada Ahli Kubur
Setelah dimakamkan, malaikat Munkar dan Nakir akan mendatangi ahli kubur
Setelah dimakamkan, malaikat Munkar dan Nakir akan mendatangi ahli kubur

Dalam ajaran Islam disebutkan, di alam barzakh (kubur) nanti Allah mengutus Malaikat Munkar dan Nakir untuk menanyakan beberapa hal kepada manusia. Pertanyaan itu meliputi  ketuhanan, kenabian, dan beberapa hal penting lainnya kepada manusia yang baru saja dimakamkan.


Yang dibahas kemudian  adalah bahasa apa yang dipakai oleh kedua malaikat itu untuk bertanya kepada ahli kubur? Pertanyaan ini sudah muncul sejak dahulu, mengingat masing-masing kita tinggal di wilayah yang menggunakan bahasa berbeda-beda. Sebuah pertanyaan yang sepertinya ringan, namun sulit untuk dijawab. 

 

Dilansir dari Ini Bahasa Malaikat Munkar dan Nakir kepada Ahli Kubur ada hadits Rasulullah saw yang terjemahannya menyebutkan “Cintailah Arab karena tiga hal, pertama karena aku orang Arab, kedua Al-Quran bahasa Arab, dan ketiga penduduk surga menggunakan bahasa Arab.

 

Tetapi tidak ada keterangan perihal bahasa yang digunakan di alam kubur atau alam barzakh. Syekh M Nawawi Al-Bantani dalam Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam mengatakan bahwa kedua malaikat yang bertugas di alam kubur itu akan menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh ahli kubur tersebut ketika hidup di alam dunia. 

ويسألان كل إنسان بلغته ويقولان له من ربك وما دينك ومن نبيك وما قبلتك ومن إخوتك وما إمامك وما منهاجك وما عملك 

 

Artinya: Keduanya (malaikat Munkar dan Nakir) bertanya kepada setiap ahli kubur dengan bahasa yang bersangkutan. Keduanya bertanya, "Siapa tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabimu? Apa kiblatmu? Siapa saudaramu? Apa imammu? Apa jalan hidupmu? Apa amalmu?" (Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam, [Semarang, Maktabah Thaha Putra: tanpa catatan tahun], halaman 17).

 

Kedua malaikat di alam kubur akan bertanya perihal tuhan, agama, nabi, kitab suci, kiblat dalam ibadah, saudara, pedoman hidup, jalan hidup, dan perilaku sehari-hari dengan bahasa yang digunakan ahli kubur sehari-hari ketika hidup di dunia. 

 

Dengan bahasa itu, ahli kubur dapat menangkap pertanyaan kedua malaikat. Orang yang beriman dan mendapat taufiq dari Allah akan menjawab pertanyaan keduanya dengan tepat. Ahli kubur itu kemudian diminta istirahat sebagaimana pengantin hingga pada waktunya akan dibangunkan oleh orang yang paling dikasihinya. 

 

والمؤمن يقول لهما ربي الله وحده لا شريك له والإسلام ديني ومحمد نبي وهو خاتم النبيين والكعبة قبلتي والمؤمنون إخوتي والقرآن إمامي والسنة منهاجي وأنا قرأت كتاب الله فآمنت به وصدقته ويقولان له إذا وفق للجواب صدقت ونم نوم العروس الذي لا يوقظه إلا أحب الناس إليه


Artinya: Orang mukmin menjawab keduanya, "Tuhanku adalah Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Islam agamaku. Muhammad adalah nabiku, ia penutup para nabi. Ka’bah adalah kiblatku. Orang-orang mukmin adalah saudaraku. Al-Qur’an adalah imamku. Sunnah rasul adalah jalan hidupku. Aku membaca kitabullah, dan beriman serta membenarkannya. Kedua malaikat itu berkata kepada ahli kubur yang beriman itu ketika mendapat taufiq untuk menjawabnya: Kau benar. Tidurlah sebagaimana tidur para pengantin yang tiada dapat membangunkannya kecuali orang yang paling mengasihinya (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam, [Semarang, Maktabah Thaha Putra: tanpa catatan tahun], halaman 17). 


Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa kedua malaikat itu akan meminta pandangan ahli kubur perihal status Nabi Muhammad saw. Orang yang beriman akan menjawab dengan percaya diri bahwa Nabi Muhammad saw adalah hamba dan utusan Allah. Sementara orang kafir dan munafik akan panik diliputi ketakutan ketika ditanya perihal Nabi Muhammad saw. Keduanya menjawab “Aku tidak tahu.”

 وفي رواية البخاري ومسلم إنهما يقولان له ما كنت تقول في هذا النبي محمد صلى الله عليه وسلم فيقول المؤمن اشهد أنه عبد الله ورسوله انتهى وأما الكافر والمنافق فيحصل لهما رعب فيقولان لهما هاه هاه لا أدري 

 

Artinya: Dalam riwayat Al-Bukhari dan Muslim, kedua malaikat itu bertanya kepada ahli kubur,"Apa pendapatmu perihal nabi ini, Nabi Muhammad SAW?’ Ahli kubur yang beriman itu menjawab keduanya, ‘Saksikanlah bahwa dia (Nabi Muhammad SAW) itu hamba dan utusan Allah. Selesai. Adapun orang kafir dan munafik diliputi rasa takut. Keduanya (orang kafir dan munafik) menjawab: Oh, oh, aku tidak tahu," (Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam, [Semarang, Maktabah Thaha Putra: tanpa catatan tahun], halaman 17). 

 

Demikian penjelasan tentang bahasa apa yang kelak digunakan malajkat Munkar dan Nakir saat di alam barzah. Semoga Allah memberikan rahmat dan taufik-Nya kepada kita dalam menghadapi pertanyaan kedua malaikat tersebut,  di alam kubur atau alam barzakh.  


Syiar Terbaru