• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Syiar

Dahsyatnya Puasa Untuk Kesehatan Tubuh

Dahsyatnya Puasa Untuk Kesehatan Tubuh
RAMADHAN adalah bulan suci bagi umat Islam. Dalam mendekatkan ketakwaan, pemeluknya diwajibkan berpuasa. Saum merupakan rukun Islam yang ketiga setelah mengucapkan kalimat syahadat dan mendirikan salat lima waktu. Selama berpuasa, pola makan yang diterapkan adalah pagi sebelum waktu fajar dan juga menjelang malam hari. Karena itu, selama berpuasa tubuh menyesuaikan sistem metabolisme serta sistem imunitasnya, selama 8 hingga 12 jam setiap hari. Dengan pola makan tiga kali setiap hari yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, maka sangat wajar tubuh terasa lemas dan mengantuk selama berpuasa. Dokter Adhisti Pritalina dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta menjelaskan selama berpuasa 12 jam, tubuh akan mengambil cadangan glukosa berupa glikogen yang tersimpan di hati dan otot sebagai energi. Glikogen lalu diubah melalui proses glikogenolisis menjadi energi yang dapat digunakan tubuh. Selain itu, tubuh juga menggunakan sejumlah protein sebagai tambahan energi selama 12 jam. "Proses inilah yang mengakibatkan tubuh terasa lemas," kata Adhisti dalam acara SOHO #BetterU yang rutin diadakan oleh SOHO Global Health dengan tema “Puasa Sehat, Puasa Penuh Hikmah“ pekan lalu di Jakarta. Namun di balik itu, berpuasa ternyata memiliki hikmah yang luar biasa. Tidak hanya imbalan akan bertemu dengan Allah SWT di akhirat dan mendapatkan pahala serta kebahagiaan saat berbuka, tapi dari sisi kesehatan memberikan dampak positif. Adhisti mengatakan, karena tidak mendapatkan asupan makanan selama berpuasa, maka beban lambung tidak berat dan berfokus hanya untuk mencerna makanan. Selama saluran pencernaan beristirahat tak mencerna makanan, organ ini berkesempatan mengeluarkan zat tidak berguna yang menempel di dinding usus. Dengan berpuasa, organ pada tubuh dapat beristirahat selama beberapa jam. Kondisi ini akan dimanfaatkan tubuh untuk memperbaiki jaringan dan sel tubuh yang rusak. “Ketika berpuasa tubuh dapat memiliki kesempatan untuk menurunkan kadar LDL atau lemak jahat, namun karena adanya kekurangan asupan gizi maka akan sangat baik jika ditambahkan supplement untuk daya tahan tubuh. Selain itu perhatikan juga menu sahur karena akan mempengaruhi sistem metabolisme selama satu hari,” kata Adhisti. (jpnn.com)


Editor:

Syiar Terbaru