• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Syiar

Berikut Dua Keutamaan Berbagi Takjil Buka Puasa

Berikut Dua Keutamaan Berbagi Takjil Buka Puasa
Takjil buka puasa (Ilustrasi: NU Online)
Takjil buka puasa (Ilustrasi: NU Online)

Dalam bulan suci Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah serta memperlihatkan kebaikan kepada sesama. Salah satu tradisi yang menjadi bagian penting dalam budaya Ramadhan adalah berbagi takjil kepada yang membutuhkan. 


Takjil, makanan ringan yang disantap untuk berbuka puasa, tidak hanya menjadi simbol penyegaran bagi tubuh yang berpuasa tetapi juga memiliki makna yang mendalam dalam ajaran Islam.


Berbagi takjil merupakan sebuah amalan yang memiliki keutamaan yang tinggi dalam pandangan agama. Berbagi takjil merupakan bentuk kepedulian sosial yang diajarkan oleh Islam. Rasulullah Muhammad saw telah mengajarkan umatnya untuk senantiasa peduli terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. 


Dengan berbagi takjil, umat Islam tidak hanya memperoleh pahala dari Allah swt, tetapi juga menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap kondisi sesama manusia.


Bentuk pembagian takjil pun beragam, ada yang diserahkan atau dititipkan di masjid, mushala, maupun tempat-tempat lain yang menyelenggarakan buka bersama. 


Takjil adalah makanan ringan saat berbuka puasa, atau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) takjil bermakna mempercepat (dalam berbuka puasa), penganan dan minuman untuk berbuka puasa. 


Dilansir dari NU Online, ada hal yang bisa menjadi pendorong untuk ikut serta dalam kegiatan pembagian takjil di tengah-tengah masyarakat, yang mana keduanya berasal dari apa yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah.


Berikut ini adalah beberapa keutamaan bagi pemberi takjil buka puasa: 


1. Akan mendapatkan pahala seperti orang yang ia beri takjil


ﻋﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺧﺎﻟﺪ اﻟﺠﻬﻨﻲ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: (ﻣﻦ ﻓﻄﺮ ﺻﺎﺋﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﺜﻞ ﺃﺟﺮﻫﻢ، ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﻨﻘﺺ ﻣﻦ ﺃﺟﻮﺭﻫﻢ ﺷﻴﺌﺎ)


Artinya: Dari Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa memberi makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa maka ia mendapat seperti pahala orang-orang yang puasa tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.


2. Akan didoakan malaikat 


عن ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ، ﻗﺎﻝ: ﺃﻓﻄﺮ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻨﺪ ﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺎﺫ، ﻓﻘﺎﻝ: «ﺃﻓﻄﺮ ﻋﻨﺪﻛﻢ اﻟﺼﺎﺋﻤﻮﻥ، ﻭﺃﻛﻞ ﻃﻌﺎﻣﻜﻢ اﻷﺑﺮاﺭ، ﻭﺻﻠﺖ ﻋﻠﻴﻜﻢ اﻟﻤﻼﺋﻜﺔ» 


Artinya: Dari Abdullah bin Zubair bahwa Rasulullah saw berbuka di rumah Sa'ad bin Mu'adz, Nabi bersabda: Orang-orang berpuasa telah berbuka di rumahmu, makanan kalian dikonsumsi oleh orang-orang baik, dan malaikat mendoakan Rahmat bagimu.


Dari dua dalil di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa orang yang mau menyisihkan sedikit hartanya untuk memberi takjil kepada orang yang berpuasa akan mendapatkan dua hal kebaikan, baik itu seperti yang tertera pada hadis pertama maupun hadis kedua di atas.


Syiar Terbaru