• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Syiar

Asal-usul Nama Bulan Rabiul Akhir dan Peristiwa Penting di Dalamnya

Asal-usul Nama Bulan Rabiul Akhir dan Peristiwa Penting di Dalamnya
Asal-usul Nama Bulan Rabiul Akhir dan Peristiwa Penting di Dalamnya. (Foto: NU Online)
Asal-usul Nama Bulan Rabiul Akhir dan Peristiwa Penting di Dalamnya. (Foto: NU Online)

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan bahwa awal bulan Rabiul Akhir 1445 H jatuh pada hari ini, Senin 16 Oktober 2023.

 

Keputusan itu didasarkan pada hasil rukyatul hilal, ada sejumlah lokasi yang melaporkan melihat hilal 1 Rabiul Akhir 1445 H pada Ahad, 29 Rabiul Awal 1445 H bertepatan 15 Oktober 2023 M. 

 
Rabiul Akhir atau Rabi‘uts Tsani merupakan bulan ke-4 dalam kalender Hijriah atau penanggalan berbasis bulan (lunar calendar), tepatnya setelah Rabiul Awal, sebelum Jumadal Ula. Pada zaman jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan.

 

Dilansir dari NU Online, yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah buyut kelima Rasulullah saw yakni Kilab bin Murrah. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab.

 

Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah. Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga nama ini pun disematkan kepada dua bulan terjadinya musim tersebut, yang sekarang dikenal dengan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir.

 

Selain menjadi nama bulan, kata rabi‘ juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabial-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin). Demikian yang dikemukakan oleh Abu al-Ghauts.

 

Masyarakat Arab sendiri selalu menagawali penyebutan nama ini dengan kata syahr yang berarti “bulan”. Sementara pengucapannya bisa dua versi, yaitu syahru rabi‘in al-akhir, bisa juga syahru rabi‘il akhir, dengan idhafat.

 

Peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir di antaranya:

 

1. Turunnya Surat al-Hasyr (pengusiran).

Turunnya surat tersebut dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Rasulullah saw yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah.

 

Sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu ayatnya, “Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama (QS al-Hasyr [59]: 2).

 

Kemudian firman Allah, “Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka” (QS al-Hasyr [59]: 3).

 

2. Diutusnya Khalid ibn al-Walid oleh Rasulullah saw kepada Bani al-Harits ibn Ka‘b. Berkat perjuangan Khalid, mereka masuk Islam di hadapannya.

 

Peristiwa itu berlangsung pada bulan Rabiul Akhir 10 Hijriah. Menurut Ibnu Ishaq, perang Dzat ar-Riqa juga terjadi pada bulan Rabiul Akhir keempat Hijriah, tepatnya setelah memerangi bani Nadhir.

 

3. Peristiwa perang al-Ghabah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw pada tahun keenam Hijriah.

 

4. Perang al-Ghamr yang dipimpin oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan.

 

5. Pengiriman pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Muhammad ibn Maslamah ke wilayah Dzul Qashshah.


Syiar Terbaru