• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 18 Mei 2024

Syiar

4 Tingkatan Rezeki Menurut Syekh Sya'rawi

4 Tingkatan Rezeki Menurut Syekh Sya'rawi
Ada empat jenis rezeki menurut tingkatannya (Ilustrasi: NU Online)
Ada empat jenis rezeki menurut tingkatannya (Ilustrasi: NU Online)


Rezeki merupakan anugerah dari Allah swt yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya di dunia ini. 

 

Allah memberikan rezeki kepada hamba-Nya dengan berbagai macam jenis dan cara. Sehingga pemberian Allah melebihi apa yang diminta hamba-Nya. Bahkan sering Allah  Yang Maha Dermawan memberikan anugerah-Nya tanpa diminta oleh hamba-Nya. 

 

Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Hud Ayat 6, Allah Azza wa Jalla telah menjamin rezeki seluruh makhluk-Nya.

 


وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

 

Artinya: Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh) (QS Hud: 6).

 

Secara praktek masyarakat, rezeki dipahami sebagai harta benda duniawi. Sehingga kebanyakan manusia berdoa meminta dilancarkan rezeki berupa harta benda (kekayaan). 

 

Hal tersebut tentu sangat benar, akan tetapi, bentuk rezeki yang diberikan kepada hamba-Nya tidak hanya berupa harta kekayaan, melainkan juga yang bersifat batin seperti kesehatan, kesalehan, kebahagiaan, ilmu dan sebagainya. 

 

Syeikh Muhammad Mutawalli asy-Sya'rawi (1911-1998) mengatakan:

المَالُ هُوَ أَدْنَى دَرَجَاتِ الرِّزْقِ
و العَافِيَةُ أَعْلَى دَرَجَاتِ الرِّزْقِ
و صَلَاحُ الأَبْنَاءِ أَفْضَلُ أنْوَاعِ الرِّزْقِ
و رِضَا رَبِّ العَالَمِينَ فَهُوَ تَمَامُ الرِّزْقِ

 

Artinya:
Harta adalah rezeki yang paling rendah. Kesehatan adalah rezeki yang paling tinggi. Anak yang saleh adalah rezeki yang paling utama. Sedangkan ridha Allah adalah rezeki yang sempurna.

 

Pertama, rezeki harta. 

Rezeki berupa harta benda dalan tingkatan dasar, sehingga semua orang bisa meraih rezeki tersebut. Baik itu hamba yang taat maupun yang ingkar. 

 

Rezeki seperti ini mudah untuk didapatkan bahkan dengan cara yang batil sekalipun. Itulah kenapa rezeki harta benda masuk kategori paling dasar derajatnya. 

 

Kedua, rezeki kesehatan. 

Kesehatan, masuk dalam rezeki yang luhur. Karena kesehatan sangatlah mahal. Orang bisa saja miskin harta benda, akan tetapi jika badannya sehat, maka ia akan lebih bebas dan merdeka. 

 

Ketiga, rezeki keturunan saleh.

Anak yang saleh masuk ke dalam rezeki yang utama, karena tidak semua orang bisa mendidik anak-anaknya menjadi saleh atau salehah. 

 

Anak-anak yang saleh akan membawa kebahagiaan orang tuanya di dunia dan di akhirat. Maka bentuk rezeki seperti ini sangat diidamkan banyak orang tua. 

 

Keempat, rezeki berupa ridha Allah swt. 

Rezeki berupa ridha Allah swt merupakan sempurnanya rezeki. Karena tidak semua makhluk Allah mendapatkan ridha-Nya. Ridha Allah hanya diberikan kepada hamba yang taat kepada-Nya. 

 

Maka beruntunglah hamba yang mendapatkan rezeki yang berupa ridha Allah swt. Karena ketika Allah sudah ridha dengan hamba, maka jaminannya adalah surga. 

(Yudi Prayoga)


Syiar Terbaru