Pemerintahan

Curah Hujan Ekstrem Sebabkan Banjir di Lampung, Pemprov Tingkatkan Status Tanggap Darurat

Ahad, 23 Februari 2025 | 16:45 WIB

Curah Hujan Ekstrem Sebabkan Banjir di Lampung, Pemprov Tingkatkan Status Tanggap Darurat

Penanganan bencana banjir oleh tim Pemprov Lampung

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Cuaca ekstrim pada hari Sabtu 22 Februari 2025 kemarin, menunjukkan tingkat curah hujan 150 mm di atas normal. Bahkan pos Balai Besar Wilayah Sungai  Mesuji Sekampung (BBWS-MS) di Tanjung Senang mencatat tingkat curah hujan diatas ekstrim 200 mm.

 

Hal tersebut menyebabkan debit air yang tinggi di beberapa wilayah Provinsi Lampung, sehingga terjadinya luapan air sungai yang mengakibatkan  terjadinya banjir dan longsor.

 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung  menyatakan bahwa penyebab banjir adalah curah hujan ekstrem yang mengakibatkan meluapnya sungai di beberapa wilayah.

 

Terdapat 3 kabupaten dan 1 kota yang terdampak, yaitu Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pringsewu dan Kota Bandar Lampung.

 

Kondisi terdampak yang sangat parah adalah di Kota Bandar Lampung, di mana terdapat 23  titik yang sempat terendam banjir yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia. Besarnya kerugian dan jumlah korban saat ini sementara masih dalam penghitungan. 

 

Dalam upaya menanggulangi bencana banjir tersebut, Pemprov Lampung segera mengambil langkah, salah satunya dengan segera menggelar rapat lintas sektor untuk mencari solusi secara komprehensif.

 

Pemprov Lampung segera melakukan upaya dengan berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung dan Balai Besar Wilayah Sungai  Mesuji Sekampung (BBWS-MS) untuk mengangkat sedimentasi di  aliran sungai.

 

Tersumbatnya beberapa saluran utama di Kota Bandar Lampung yang disebabkan oleh sampah akan diangkat menggunakan alat berat yang dipersiapkan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung yang berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung.

 

Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, menjelaskan bahwa Gubernur Lampung telah menginstruksikan untuk mengambil langkah cepat dalam upaya penanganan musibah banjir yang terjadi di Provinsi Lampung.

 

“Pak Gubernur di sela kesibukannya di retreat Magelang terus memonitor situasi Banjir di Lampung. Dan atas arahan Pak Gubernur kami bersinergi dan berkoordinasi intensif dengan seluruh pejabat dan pemangku daerah terkait penanganan bencana banjir," katanya.

 

Mengingat banyaknya titik yang terdampak banjir, Pemprov Lampung meningkatkan status yang semula Siaga Darurat Hidrometeorologi menjadi Tanggap Darurat Hidrometeorologi.

 

Selain itu juga mendukung penanganan yang sedang dilakukan oleh Pemkot Bandar Lampung dan juga Pemerintah Kabupaten lainnya dalam upaya mengatasi bencana banjir.