H Puji Raharjo
Penulis
Terdapat qaul yang dinisbatkan kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu mengandung hikmah mendalam tentang hubungan antara nikmat, syukur, dan tambahan karunia dari Allah. Beliau mengatakan:
إِنَّ النِّعْمَةَ مَوْصُولَةٌ بِالشُّكْرِ، وَالشُّكْرُ مُتَعَلِّقٌ بِالْمَزِيدِ، وَهُمَا مَقْرُونَانِ فِي قَرْنٍ، وَلَنْ يَنْقَطِعَ الْمَزِيدُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى يَنْقَطِعَ الشُّكْرُ مِنَ الْعَبْدِ
Artinya: Sesungguhnya nikmat itu terkait dengan syukur, syukur terkait dengan tambahan nikmat, dan keduanya selalu bersama. Tidak akan terputus tambahan nikmat dari Allah hingga hamba memutus syukurnya.
Salah satu nikmat terbesar yang sering luput dari perhatian kita adalah nikmat kesehatan. Tubuh yang sehat, pikiran yang jernih, dan kemampuan beraktivitas dengan baik adalah karunia yang tak ternilai. Namun, sering kali kita baru menyadari betapa berharganya kesehatan setelah merasakannya hilang.
Syukur atas kesehatan tidak hanya diwujudkan dengan lisan melalui ucapan "Alhamdulillah," tetapi juga dengan tindakan nyata. Menjaga kesehatan adalah bentuk refleksi syukur yang sejati.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menjaga pola makan yang halal dan thayyib, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan memperhatikan waktu istirahat. Rasulullah saw bersabda:
نعمتان مغبون فيهما كثير من النا: الصحة والفراغ
Artinya: Dua nikmat yang banyak manusia tertipu padanya: kesehatan dan waktu luang (HR Bukhari).
Mengabaikan kesehatan berarti tidak menghargai salah satu amanah Allah yang besar. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik, bekerja untuk mencari rezeki, dan berkontribusi untuk masyarakat. Maka, menjaga kesehatan bukan sekadar untuk diri sendiri, tetapi juga menjadi bagian dari pengabdian kepada Allah dan umat.
Sebagaimana qaul Ali bin Abi Thalib mengingatkan kita, nikmat akan terus bertambah jika kita bersyukur. Oleh karena itu, menjaga kesehatan adalah langkah nyata dalam menyambut lebih banyak karunia Allah, sekaligus menunjukkan rasa syukur yang tulus dari seorang hamba.
H Puji Raharjo Soekarno, Ketua PWNU Lampung
Terpopuler
1
Wakil Gubernur Terpilih Lepas Muslimat NU Lampung Menuju Kongres ke-18 di Surabaya
2
Keberangkatan Muslimat NU Tulang Bawang Barat ke Kongres XVIII Resmi Dilepas Gus Taufik
3
Alasan Pentingnya Mengeluarkan Zakat Mal di Bulan Sya'ban
4
Harlah ke-102 NU di Sidomulyo, Meriahkan Tradisi dan Ingatkan Pesan Pendiri NU
5
Memahami Hakikat Shalawat yang Turun di Bulan Sya'ban
6
Buka Konfercab Ke-3 Fatayat NU, Ketua PCNU Pringsewu: Perempuan Harus Berdaya Jangan Diperdaya
Terkini
Lihat Semua