Kenaikan Harga BBM, Iwan Fals dan Lagu Galang Rambu Anarki yang Masih Relevan
Senin, 5 September 2022 | 06:46 WIB
Galang Rambu Anarki ingatlah
Tangisan pertamamu ditandai BBM membumbung tinggi
Bbm naik tinggi
Susu tak terbeli
Orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi
Begitulah penggalan lagu yang diciptakan sekaligus dinyanyikan oleh Iwan Fals, musisi legendaris Tanah Air, berjudul Galang Rambu Anarki.
Seolah-olah, Iwan Fals secara tiba-tiba hadir menyapa pendengar setianya, penikmat lagu-lagunya, manakala Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022).
Sebagaimana diketahui, harga BBM justru melonjak tajam pada saat harga minyak dunia sedang merosot. Dalih pemerintah, itu tidak bisa menjadi patokan untuk waktu jangka panjang. Sementara kala harga minyak dunia naik, justru harga BBM dalam negeri juga ikut-ikutan.
Sebagaimana diketahui, harga BBM untuk jenis Pertalite yang semula seharga Rp7.650 menjadi Rp10.000, Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500, dan solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800. Perubahan harga yang signifikan ini terjadi hanya dalam kurun waktu lima bulan, yakni dari 1 April 2022 lalu.
Tentu saja Galang Rambu Anarki tidak ujug-ujug mengalun dengan sendirinya di telinga. Per Sabtu lalu, lagu yang diciptakan musisi bernama lengkap Virgiawan Listanto ini menemukan momen yang tidak berbeda dengan mula penciptaannya. Artinya, lagu itu masih sangat relevan sampai hari ini. Padahal, lagu tersebut sudah tercipta sejak lebih 4 dasawarsa lalu. Ya, lagu ini tercipta setelah kelahiran putranya tepat pada awal tahun baru 1982. Bahkan, namanya juga diabadikan menjadi judul lagu tersebut. Hal ini tergambar pada bait pertama lagu tersebut.
Selengkapnya baca:Kenaikan Harga BBM, Iwan Fals  dan Galang Rambu Anarki yang Masih Relevan
Â
Terpopuler
1
KH Saifuddin Zuhri dan KH Muhtar Ghozali Terpilih Jadi Rais dan Mudir JATMAN Lampung pada Muswil 2025
2
GP Ansor Way Kanan Gelar PKD, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Kader
3
Ketua PWNU Lampung: Santri Harus Siap Menanggung Pahitnya Belajar Demi Terangnya Masa Depan
4
Sosialisasi PIP dan Wawasan Kebangsaan, Fauzi Heri Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Pancasila
5
Ketua PWNU Lampung: Thariqah Jadi Penyejuk dan Penuntun Umat dalam Menjawab Keresahan Zaman
6
Memaknai Doa Nabi Musa Minta Jodoh, KH Sujadi: Ciptakan Suasana Surgawi dalam Rumah Tangga
Terkini
Lihat Semua