Mitra

Pemprov Lampung Lepas 365 Atlet Ikuti Pekan Olahraga Nasional di Aceh dan Sumut

Kamis, 29 Agustus 2024 | 20:30 WIB

Pemprov Lampung Lepas 365 Atlet Ikuti Pekan Olahraga Nasional di Aceh dan Sumut

Pelepasan atlet Lampung mengikuti PON di Aceh dan Sumatra Utara (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin menyerahkan Bendera Kontingen Lampung sebagai tanda pelepasan kontingen mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh dan Sumatra Utara. 

 

Kegiatan pelepasan tersebut bertempat di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (29/8/2024).

 

Samsudin mengatakan bahwa target Kontingen Lampung pada PON 2024 ini adalah mempertahankan peringkat 10 besar yang pernah diraih pada PON sebelumnya.

 

“Saya yakin dengan semangat juang, dedikasi, dan kerja keras yang telah ditunjukkan, kita bisa mencapai target tersebut dan bahkan lebih,” ujarnya.

 

Pada kesempatan tersebut, Samsudin juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh atlet, pelatih, dan ofisial yang telah bekerja keras mempersiapkan diri untuk kompetisi ini.

 

“Terima kasih atas dedikasi dan komitmen kalian dalam mempersiapkan diri untuk kompetisi ini. Jaga terus kebersamaan, semangat, dan kekompakan tim, serta pastikan para atlet dapat tampil dengan performa terbaik mereka,” ungkapnya.

 

Ia juga mengingatkan kepada seluruh atlet, bahwa keberhasilan di PON bukan hanya diukur dari medali yang diraih, tetapi juga dari semangat sportivitas, persatuan, dan kebanggaan yang ditunjukkan.

 

“Bertandinglah dengan penuh keyakinan dan jangan pernah ragu akan kemampuan diri sendiri. Kalian semua adalah duta-duta Lampung yang membawa nama baik provinsi kita di tingkat nasional,” tegasnya.

 

Ia mengatakan kepada seluruh atlet yang akan bertanding di PON XXI bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan memberikan bonus sebesar Rp300 Juta kepada atlet yang berhasil meraih medali emas.

 

“Ini adalah kesempatan kalian, jangan disia-siakan, PNS saja paling haji pokoknya hanya Rp4 Juta, butuh sekitar 4 tahun lebih untuk mengumpulkan uang Rp300 juta. Tapi kalian hanya beberapa hari bisa meraih 300 juta, lakukan dan berjuanglah dengan sebaik-baiknya, raih medali emas untuk kebanggan Provinsi Lampung,” tuturnya.

 

Chef de Mission (CdM) Kontingen Lampung, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum KONI Lampung Nomor 035 tentang pembentukan Kontingen Lampung pada PON XXI di Aceh dan Sumatra Utara tahun 2024, dari 63 cabang olahraga (cabor) prestasi yang diperlombakan, Provinsi Lampung mengikuti sebanyak 55 cabor dengan jumlah atlet sebanyak 365 Atlet.

 

“Kontingen Lampung menargetkan medali emas sebanyak 35. Adapun keberangkatan kontingen Lampung akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal pertandingan, baik di Aceh maupun di Sumatra Utara,” ungkapnya.

 

Menurutnya, dengan keberangkatan kelompok pertama telah dilakukan pada 23 Agustus 2024, dan akan disusul kelompok selanjutnya pada tanggal 3, 9, dan 15 September 2024. Sebelum keberangkatan para atlet juga akan menjalani karantina selama 3 hari di Novotel Bandar Lampung.

 

Sementara itu, Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah Tarmizi mewakili Ketua Umum KONI Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, ini merupakan jumlah kontingen Lampung terbesar sepanjang sejarah dalam mengikuti PON.

 

“Kenaikannya lebih dari 250%, di Papua kita 135 Atlet, sekarang 365 Atlet, target medalinya juga tiga kali lipat, kalau dulu di Papua 14, sekarang 35 medali emas,” ungkapnya.

 

Oleh karena itu, tentunya kita membutuhkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Lampung agar mampu memberikan yang terbaik dan menambah kebanggaan. 

 

“Serta rasa optimis masyarakat Lampung bila bersanding dengan masyarakat dari provinsi lain bahwa kami ternyata bisa menjadi juara,” katanya.

 

Pada kesempatan tersebut Pj Gubernur Lampung juga melakukan penyematan secara simbolis atribut kontingen Atlet PON Lampung.

 

Kemudian juga penyerahan piagam penghargaan serta plakat kepada atlet termuda Kontingen Lampung atas nama Asmaradanta Matin Lieliany usia 13 tahun atlet cabor panahan, dan kepada Atlet tertua yakni Suldin usia 70 tahun atlet cabor Billiards.