PAC IPNU IPPNU Sumber Jaya Gelar Makesta, Rio Febrian Saputra: Kaderisasi adalah Ruh Organisasi
Rabu, 2 Juli 2025 | 09:55 WIB
Lampung Barat, NU Online Lampung
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Lampung Barat, Rio Febrian Saputra hadir sebagai pemateri dalam kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Sumber Jaya.
Dalam penyampaiannya, Rio mengapresiasi kerja keras Ketua PAC IPNU Muiz dan Ketua PAC IPPNU Nina, atas keberhasilan menyelenggarakan kegiatan kaderisasi tersebut.
“Makesta adalah gerbang awal bagi pelajar untuk masuk dan mengenal IPNU-IPPNU. Ini langkah awal yang sangat penting,” ujarnya.
Ia juga menekankan kaderisasi adalah ruh dari organisasi. Ia memaparkan prinsip-prinsip dasar dan unsur-unsur penting dalam membangun serta menjalankan roda organisasi secara berkelanjutan.
Kegiatan Makesta perdana ini berlangsung selama dua hari, Ahad hingga Senin, 29–30 Juni 2025 di Madrasah Al Karomah, Talang Ogan, Pekon (Desa) Way Petai, Kecamatan Sumber Jaya. Turut hadir pada kegiatan tersebut Bendahara Ranting NU Sukarame Ustadz Arianto Arafat.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sumber Jaya, Ustadz Darto, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sangat penting sebagai benteng bagi pelajar dari pengaruh paham radikal.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Makesta ini. Kaderisasi seperti ini penting sebagai tameng untuk menangkal paham-paham radikal di kalangan pelajar yang bisa mengancam keutuhan NKRI,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengasuh Madrasah Al Karomah, Ustadz Puad Haromain mengucapkan terima kasih atas kepercayaan menjadikan madrasahnya sebagai tempat kegiatan.
“Madrasah ini memang sering digunakan untuk kegiatan NU seperti PD PKPNU, Diklatsar Ansor-Banser, dan lainnya. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Peratin Way Petai, Sutan Syahrir, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya sinergi antara ulama dan umara.
“Melalui kegiatan seperti ini kita bisa menjalin silaturahim, dan terus bersinergi dengan pemerintahan pekon. Peran ulama dan umara harus selalu berdampingan demi menciptakan harmonisasi dalam tatanan kehidupan masyarakat,” tuturnya.