Warta

Ngaji Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Bab II

Sabtu, 18 Maret 2017 | 14:03 WIB

Ngaji Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Bab II Oleh : Ust. Mahfudz   بسم الله الرحمن الرحيم الحمدلله رب العالمين والعاقبة للمتقين ولا عدوان إلا على الظالمين والصلاة والسلام على خير خلقه محمد وعلى آله وصحبه أجمعين. Sebelumnya perlu dimengerti bahwa kali ini kita akan ngaji bareng kitab karangan ulama' NUsantara- Syaikh Nawai Banten -, yaitu Tanqihul Qoul Hatsits Syarah Kitab Lubabul Hadits Karangan Syaikh Jalaluddin as-Suyuthi. Pengajian ini akan  saya bagi menjadi 40 bab, sebagaimana kitab aslinya. Kitab matannya seperti pernyataan Syaikh Jalaluddin as-Suyuthi adalah kitab yang memuat tentang hadist-hadist Nabi dan perkataan Sahabat yang diriwayatkan dengan benar dan bisa dipercaya, dan agar lebih ringkas beliau telah membuang beberapa sanadnya. Sedangkan dalam kitab syarahnya. Sesuai pernyataan Syaikh Nawawi Banten, bahwa kitab ini sekalipun di dalamnya ada hadits-hadits dloifnya tapi jangan diabaikan begitu saja, karena ulama sepakat bahwa hadits dloif  masih bisa dipakai untuk Fadloilul A'mal. BAB II KEUTAMAAN LA ILAHA ILLALLAH قال الفاكهاني :  إن ملازمة ذكرها عند دخول المنزل تنفي الفقر، وقد ورد أن مَنْ قَالَ لا إلٰهَ إلاَّ الله وَمَدَّها هُدِمَتْ لَهُ أرْبَعَة آلاف ذَنْبٍ مِنَ الكَبَائِرِ . قالوا:  يا رَسُولَ الله فإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْءٌ مِنَ الكَبَائِر؟ قال:  يغفَرُ لأهْلِهِ ولِجيرَانِهِ، رواه البخاري اهـ سنوسي. Al-Fakihany berkata, "Sesungguhnya melanggengkan (selalu membiasakan mengucapkan) kalimat la ilaha illa allah setiap kali memasuki rumah itu bisa  menghilangkan kefakiran”. Rasulullah SAW bersabda dalam HR. Bukhori, “Barang siapa mengucapkan Laa Ilaaha Illa Allah dan memanjangkannya (memanjangkan kata “Laa”) maka 4000 dosa besarnya akan dihancurkan (diampuni), Para sahabat kemudian bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah…Jika ia sama sekali tidak mempunyai dosa besar?, Rasulullah menjawab “maka dosa-dosa keluarga dan tetangganya yang akan diampuni”. (keterangan Imam Sanusi) قال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله مَائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْر Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa mengucapkan لا إله إلاّ الله محمد رسول الله setiap hari 100 kali maka dia akan di bangkitkan di hari Kiamat nanti dengan wajah bersinar seperti bulan purnama. وقال صلى الله عليه وسلم: أَفْضَل الذِّكْرِ لا إلٰهَ إلاَّ الله وأفضل الدعاء الحمد لله Nabi Muhammad SAW bersabda : "utama-utamanya dzikir adalah la ilaha illallah dan utama-utamanya do'a adalah Alhamdulillah". (hadist di riwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Imam Hakim dari Imam Jabir). Demikian  itu karena laa ilaha illa alloh adalah kalimat tauhid, sedangkan kalimat tauhid itu tidak ada bandingannya. Kalimat tauhid mempunyai pengaruh dalam penyucian batin, berfaidah meniadakan semua tuhan dan menetapkan satu-satunya tuhan, yaitu Allah, kemudian dzikir yang terucap dari mulut itu masuk kedalam hati. Selain itu, karena keimanan tidak akan sah tanpa kalimat tauhid tersebut di tambah dengan kata wa anna muhammadan rosululloh. Tidak ada kalimat lain, hanya itu saja. Rasulullah bersabda " Alloh SWT berfirman dalam hadist qudsy " (وقال صلى الله عليه وسلم قال الله تعالى) أي في الحديث القدسي والكلام الأنسي  (لا إله إلا الله كلامي وأنا هو من قالها دخل حصني) بكسر الحاء (ومن دخل حصني أمن من عقابي) أخرجه الشيرازي عن علي .وفي نسخة لهذا الكتاب وقال صلى الله عليه وسلم : لا إله إلاَّ الله حِصْنِي وَمَنْ دَخَلَ حِصْنِي أمِنَ مِنْ عَذَابِ الله "Laa ilaaha Illa alloh adalah kalamku, dan Aku adalah ia (Allah), barang siapa yang mengucap-kannya, maka ia masuk dalam bentengku, dan siapapun yang masuk dalam bentengku maka ia akan aman dari siksaku". hadist diriwayatkan oleh Imam Sairozi dari sayyidina Ali. Dalam naskah yang lain dikatakan, Rasulullah SAW bersabda, “Laa ilaaha Illa alloh adalah bentengku, dan siapapun yang masuk dalam bentengku maka ia akan aman dari siksa Allah"[1][2]. وقال صلى الله عليه وسلم: أَدُّوا زَكَاةَ أبْدَانِكُمْ بِقَوْلِ لا إلٰهَ إلاَّ الله ,وأخرج ابن عساكر عن  ابن عباس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنَّ قَوْلَ لا إلٰهَ إلاَّ الله تَدْفَعُ عَنْ قَائِلها تِسْعَةً وَتِسْعِينَ بابا مِنَ البَلاءِ أدْنَاهَا الهَمُّ Rasulullah SAW bersabda, "Penuhilah zakat tubuhmu dengan ucapan laa ilaaha illa Alloh”, Imam Ibnu Asakir dari ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kalimat laa ilaaha illa alloh itu bisa menghindarkan orang yang mengucapkannya dari 99 macam pintu coba'an (bala'), yang paling rendah dari cobaan itu adalah rasa susah”. Rasulullah SAW bersabda, "barang siapa mengucapkan laa ilaaha illa alloh maka keluar dari bibirnya seekor burung hijau yang mempunyai dua sayap putih yang di tretes intan dan yaqut, lalu burung itu terbang ke langit hingga terdengar suara gemuruh seperti gemuruhnya lebah. Dikatakan (kepada burung itu), "diamlah…!". Burung itu lalu berkata,  "Aku tidak akan diam sampai engkau mengampuni orang yang mengucapkanku. Akhirnya Allah SWT pun mengampuni orang itu, dan menciptakan 70 mulut lagi untuk burung itu- yang terus meminta ampunan untuk orang yang membacanya sampai hari Kiamat. Maka ketika Kiamat telah tiba, burung itu menjadi penuntun dan petunjuk orang itu ke surga. وقال صلى الله عليه وسلم: مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُول الله إلاَّ قَالَ الله تَعَالى صَدَقَ عَبْدِي أنا الله لا إلٰهَ إلاَّ أنا أُشْهِدُكُمْ يا مَلائَكَتِي قَدْ غَفَرْتُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّر أي من الصغائر. Rasululloh SAW bersabda, "tidak seorangpun hamba yang berucap, "Laa ilaaha illa alloh Muhammadur Rosululloh", kecuali Allah SWT berfirman "Benar apa yang dikatakan hambaku itu, akulah Allah, tiada Tuhan selainku, aku persaksikan kepada kalian semua wahai Malaikatku bahwa Aku telah mengampuni dosanya, baik dosa-dosanya terdahulu atau dosa-dosanya yang akan datang"[2][3]. وقال صلى الله عليه وسلم) :مَنْ قَالَ لا إلٰهَ إلاَّ الله خَالِصا (أي من الرياء مثلاً) مُخْلِصا (أي من المنهيات ) دَخَلَ الجَنَّة ( أي مع السابقين، وأخرج الحكيم عن زيد بن الأرقم قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم مَنْ قَالَ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُخْلِصا دَخَلَ الجَنَّةَ قيل: يا رسول الله وما إخلاصُها؟ قال: أَنْ تَحْجُزَهُ عَنِ المَحَارِمِ Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengucapkan Laa Ilaaha Illa alloh dengan ikhlas lagi (murni/bebas dari larangan) maka ia masuk surga (beserta orang-orang terdahulu)”. Al-Hakim dari Zaid bin Arqom berkata, “Rasulullah SAW bersabda”, “Barang siapa mengucapkan Laa Ilaaha Illa alloh dengan murni/bebas dari larangan maka ia masuk surga”, di katakana, “wahai Rasulullah, Bagaimana ikhlasnya itu?”. Rasul menjawab, “jika engkau membentenginya dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan”. قال صلى الله عليه وسلم) : مَنْ كانَ أوَّلُ كَلاَمِهِ لا إلٰهَ إلاَّ الله وَآخِرُ كَلامِهِ لا إلٰهَ إلاَّ الله وَعَمِلَ أ لْفَ سَيِّئَةٍ (أي ذنب صغير ) إنْ عَاشَ ألْفَ سَنَةٍ لا يَسْأَلُهُ الله عَنْ ذَنْبٍ وَاحِدٍ.(*)  


Terkait