Warta

MWCNU Pagelaran Periode 2025-2030 Dilantik, Ini 3 Pesan Ketua PCNU Pringsewu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 13:20 WIB

MWCNU Pagelaran Periode 2025-2030 Dilantik, Ini 3 Pesan Ketua PCNU Pringsewu

Ketua PCNU Pringsewu, H Muhammad Faizin saat menyampaikan sambutan pada pelantikan dengan beberapa ranting NU di Pagelaran dalam momentum Pengajian Triwulan Muslimat NU yang digelar di SDN 1 Pamenang pada Sabtu (12/7/2025). (Foto: Istimewa)

Pagelaran, NU Online Lampung 

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu periode 2025-2030 resmi dilantik. Pelantikan dan pengambilan baiat dilakukan oleh Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, KH Taufik Qurrohim.

 

Pelantikan dilakukan bersamaan dengan beberapa ranting NU di Pagelaran dalam momentum Pengajian Triwulan Muslimat NU yang digelar di SDN 1 Pamenang pada Sabtu (12/7/2025), 

 

Dalam kesempatan tersebut Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin, menyampaikan tiga pesan utama yang menjadi arah penguatan organisasi NU ke depan. 

 

Ketiganya menekankan pentingnya soliditas dan profesionalitas dalam mengelola organisasi Islam terbesar di Indonesia ini agar mampu menjawab tantangan zaman sekaligus berkontribusi nyata bagi masyarakat.

 

Pertama, Penguatan Tata Kelola Organisasi. Ia menyebut bahwa NU sebagai organisasi besar harus memiliki tata kelola yang tertib, transparan, dan akuntabel. Ia mengajak seluruh pengurus MWCNU dan Ranting NU untuk bekerja berdasarkan sistem, memperkuat administrasi, dan menjaga marwah organisasi.

 

"Organisasi ini harus dikelola secara profesional. Tidak boleh asal jalan. Semua program dan aktivitas harus terdokumentasi dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

 

Kedua, Penguatan Program Kerja. Ia mengingatkan perlunya penyusunan program kerja yang terarah dan menjawab kebutuhan umat. Ia meminta MWCNU Pagelaran untuk tidak hanya berhenti pada pelantikan, tetapi langsung bergerak menyusun program nyata yang berdampak di tengah masyarakat.

 

Salah satu program unggulan yang didorong adalah penguatan program sosial yang menyentuh langsung pada masyarakat melalui LAZISNU. Selain itu program keagamaan seperti pengajian luring (tatap muka) harus diperkuat. 

 

Menurutnya, pengajian bukan sekadar forum belajar agama, tetapi sarana yang memiliki empat manfaat besar, yaitu Silaturahmi (menyambung hubungan sosial), Silaturruh (menyambung ruh kebersamaan), Silatuljasad (menyambung kehadiran fisik sebagai bentuk komitmen), Silatulqalbi (menyambung hati dan menyatukan niat perjuangan).

 

Ketiga, Penguatan Sumber Daya Manusia dan Anggaran. Peningkatan kapasitas SDM dalam tubuh NU, katanya mulai dari pengurus hingga kader di tingkat ranting. 

 

Selain itu, penguatan anggaran juga harus menjadi prioritas agar organisasi tidak hanya bertumpu pada iuran, tetapi mampu mandiri secara finansial melalui usaha-usaha produktif yang dikelola secara syar’i dan profesional.

 

“Tanpa SDM yang mumpuni dan dukungan anggaran yang kuat, program sebaik apapun hanya akan jadi wacana. Maka penguatan dua aspek ini mutlak dilakukan,” tegasnya.

 

Ia berharap MWCNU Pagelaran bisa menjadi teladan bagi kecamatan lain, baik dalam manajemen organisasi, pelaksanaan program, maupun dalam menjaga nilai-nilai Aswaja di tengah masyarakat. 

 

Ia berpesan agar seluruh pengurus tetap menjadikan khidmah di NU sebagai ladang amal dan jalan perjuangan untuk agama, bangsa, dan negara.

 

Hadir pada kesempatan tersebut Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu KH Sujadi, Katib Syuriyah PCNU Pringsewu H Taufik Qurohim beserta jajaran pengurus NU Kabupaten Pringsewu, MWCNU Pagelaran, Forkopimcam Pagelaran.

 
Pelantikan MWCNU Pagelaran bersamaan dengan beberapa ranting NU di Pagelaran dalam momentum Pengajian Triwulan Muslimat NU yang digelar di SDN 1 Pamenang pada Sabtu (12/7/2025),