Warta

Kajian Kitab Kuning dan Istighotsah Warnai Lailatul Ijtima' PRNU Negara Saka Pesawaran

Jumat, 23 Mei 2025 | 06:59 WIB

Kajian Kitab Kuning dan Istighotsah Warnai Lailatul Ijtima' PRNU Negara Saka Pesawaran

Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Negara Saka, Kabupaten Pesawaran saat menggelar kegiatan lailatul ijtima di Masjid Al Falah, Kamis (22/5/2025) malam. (Foto: Istimewa)

Pesawaran, NU Online Lampung 

Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Negara Saka kembali menggelar kegiatan rutin lailatul ijtima' malam Jumat Kliwonan di Masjid Al-Falah Negara Saka pada Kamis (22/5/2025).

 

Kegiatan yang dilaksanakan rutin ini diikuti oleh segenap Nahdliyin Desa Negara Saka dengan semangat kebersamaan dan perkhidmatan. Adapun kegiatan rutin ini diawali dengan sholat hajat secara berjamaah, istighotsah, kajian kitab kuning, dan ramah tamah. 

 

Acara istighotsah dipimpin oleh Rais Syuriyah PRNU Negara Saka, Kiai Salimin. Tujuannya untuk mengharap berkah serta keselamatan untuk umat dan bangsa.

 

"Acara dimulai setelah isya yang diawali dengan sholat hajat berjamaah, istighotsah, kajian kitab kuning, dan ramah tamah," ungkap Kiai Muhyiddin, Ketua Ranting NU Negara Saka.

 

Esensi dari kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahim antarnahdliyin Desa Negara Saka, melestarikan amaliah para muassis NU serta tholabul Ilmi

 

"Intinya kita ini kumpul bareng, mengharap barokah dari kiai-kiai NU terdahulu dan mengharap keberkahan, kemanfaatan serta menambah rahmat Allah untuk umat," kata Kiai Muhyiddin.

 

Pada kesempatan ini, ia menyampaikan pesan penting menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Pesawaran.

 

"Untuk Nahdliyin agar hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing sesuai arahan PCNU Pesawaran," tegasnya.

 

Kiai Muhyiddin menjelaskan, selain untuk mengharap ridha dan keberkahan, acara ini juga untuk menguatkan koordinasi antarpengurus ranting NU Negara Saka.

 

"Selain menjadi media untuk merekatkan konsolidasi organisasi, juga untuk mempererat silaturahim terutama antarulama sepuh dengan pengurus dan antara generasi muda NU dengan para sesepuh NU, sehingga dua manfaat bisa diraih sekaligus," ungkapnya.

 

Ia juga menegaskan, kegiatan rutin bulanan ini memiliki manfaat besar dalam meningkatkan spiritualitas jamaah. 

 

"Melalui kegiatan ini, jamaah dapat menjalankan ibadah yang serasa berat dilakukan sendiri di rumah bisa dilakukan bersama-sama. Dengan demikian, spiritualitas jamaah dapat terus meningkat dengan mengikuti kegiatan ini," jelasnya.