Juara 1 Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Provinsi, Berikut Profil A’immatul Azizah
Selasa, 4 Juni 2024 | 11:03 WIB

Aimmatul Azizah (tengah) saat mendapat penghargaan PPH Inspiratif dari Kepala BPJPH Aqil Irham (Foto: Istimewa)
Pesawaran, NU Online Lampung
A’immatul Azizah, Penyuluh Agama Islam Fungsional di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran meraih Terbaik I pada Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Provinsi Lampung.
Aim lahir di Seputih banyak pada 21 Juli 1992, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan A Sarjuni dan Nur’aini. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 2 Panggung Rejo (1998-2004).
Kemudian melanjutkan ke MTs Islamiyah Sukoharjo (2004-2007), selanjutnya menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathlaul Huda (YPPTQMH) Pringsewu (2007-2010).
Berbagai prestasi juga diraih oleh Aim selama masa pendidikan, di antaranya yaitu pada haflah akhirusanah mengikuti lomba qiroatul kutub, lalaran tasrif, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, dan lainnya.
“Saya juga beberapa kali mendapatkan juara ketika mewakili kecamatan atau kabupaten dalam MTQ cabang Tafsir Qur’an di tingkat kabupaten maupun provinsi,” ujarnya kepada NU Online Lampung, Selasa (4/6/2024).
Dengan bekal dasar yang dimiliki, ia melanjutkan studi di IAIN Raden Intan Lampung dengan jurusan Tafsir Hadits (2010-2014) dan mendapatkan beasiswa bidikmisi.
Ia juga aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan dan berhasil lulus tercepat dan predikat cumlaude serta diberikan penghargaan sebagai wisudawan terbaik periode 1 IAIN Raden Intan Lampung Fakultas Ushuluddin.
“Saya mengabdi menjadi PAI Non PNS pada 2017 hingga 2021, kemudian pada tahun 2021 mendaftar sebagai CPNS. Saat pendaftaran tersebut saya urutan pertama dari 1.432 pelamar formasi Penyuluh Agama Islam,” tuturnya.
Semasa pengabdianya ia aktif dalam pembinaan dalam menyadarkan tentang pengertian zakat, wakaf, infak, sedekah dan potensi pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat. Ia juga merealisasikan konsep pemberdayaan wakaf tunai sebagai filantropi masyarakat di Kabupaten Pesawaran.
“Realisasi itu dengan menjadi motor penggerak dan salah satu inisiator berdirinya Badan Wakaf Wali Songo (BWS) Desa Sidodadi, Pesawaran dan dengan melakukan pendampingan UMK melalui fasilitas sertifikasi halal,” paparnya.
Dalam pendampingan terhadap pelaku usaha ia melakukan aksi nyata dengan memulai langkah kecil menjemput bola, yaitu mendatangi secara langsung pelaku usaha di seluruh wilayah Kabupaten Pesawaran.
Dalam upaya percepatan sertifikasi halal, ia juga melakukan koordinasi dengan intensif dalam pelaksanaan akurasi data pelaku usaha dengan stakeholder terkait, yaitu dengan Satgas Halal Provinsi, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop dan UMKM) Pesawaran, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pesawaran, serta Dinas koperasi dan UMKM.
Aim juga membuat jejak catatan dalam tulisannya yang diterbitkan dengan judul Jejak pada Kemenag Pesawaran Mengabdi Untuk Negeri. Ia juga mempelopori bazar halal di lingkungan Kemenag Pesawaran, sebagai wujud dukungan terhadap pelaku usaha untuk mengembangkan usaha dan memberikan perhatian khusus terhadap produk halal.
Langkah kecil yang ia dilakukan menghasilkan buah manis, dengan didapatkannya penghargaan pendamping PPH Terbaik I pada SEHATI tahap 1 tingkat Provinsi Lampung 2022 dan diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung.
“Saya juga meraih penghargaan sebagai pendamping PPH Terbaik III oleh Kepala Kanwil Kemenag Lampung pada SEHATI tahap II. Dan diberikan juga penghargaan sebagai pendamping PPH Terbaik I oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran,” katanya.
Aim lalu mendapatkan penghargaan Satya Lencana Adhitya Karya Mahatva Yodha Madya sebagai tokoh inspiratif (pendampingan pelaku usaha UMKM) dalam peran serta pembinaan karang taruna Provinsi Lampung yang diberikan langsung oleh Gubernur Lampung.
Pada akhir 2023, ia kembali meraih penghargaan sebagai pendamping PPH inspiratif Tingkat Nasional BPJPH Kemenag RI, dan mendapat penghargaan kembali dari Kepala Kanwil Kemenag Lampung.