Jihad Pagi NU Pringsewu Digelar Kembali, Peringati Kemerdekaan RI dan Songsong Maulid Nabi
Ahad, 24 Agustus 2025 | 07:56 WIB

PCNU Kabupaten Pringsewu saat menggelar kegiatan Ngaji Ahad (Jihad) Pagi di Gedung NU Pringsewu, Ahad (24/8/2025). (Foto: Istimewa)
Pringsewu, NU Online Lampung
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu kembali menggelar kegiatan Ngaji Ahad Pagi atau Jihad Pagi yang selama ini telah menjadi agenda rutin setiap Ahad pagi pukul 06.00 hingga 07.00 WIB.
Kegiatan ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, namun kini digelar kembali pada Ahad (24/8/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka menyongsong peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan perdana tersebut diawali dengan pembacaan bait-bait shalawat Asmaul Husna dalam Kitab Nailul Muna dan dilanjutkan dengan tahlil dan doa yang dipimpin oleh KH Hambali, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pringsewu.
Acara berlanjut dengan kajian tematik Tafsir Al-Qur’an yang disampaikan oleh KH Sujadi Sadat, Mustasyar PCNU Pringsewu. Dalam paparannya, ia membahas fungsi diturunkannya saw kepada umat manusia yang termaktub dalam Surat Al-Ahzab ayat 45–46.
Dua ayat tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad diutus sebagai saksi kebenaran Islam, pembawa kabar gembira bagi orang beriman dan beramal saleh, serta pemberi peringatan bagi mereka yang menolak ajaran Allah.
Nabi Muhammad, jelasnya memiliki fungsi universal, yakni menjadi saksi atas umat manusia, membawa rahmat berupa kabar gembira untuk orang beriman, dan memperingatkan orang kafir dari azab Allah.
"Hal ini menunjukkan peran Rasulullah sebagai figur sentral dalam menyampaikan risalah yang menyelamatkan umat," jelasnya.
Nabi juga, lanjutnya adalah penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya, mengajak umat manusia meninggalkan kebatilan menuju kebenaran.
Rasulullah digambarkan sebagai pelita yang menerangi jalan hidup manusia, membawa cahaya petunjuk yang tak hanya menghapus kegelapan jahiliyah, tetapi juga menjadi pedoman sepanjang masa.
Sementara Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin mengatakan, peringatan Maulid Nabi sekaligus momentum menyambut kemerdekaan ini harus dijadikan pengingat agar umat Islam meneladani Rasulullah dalam menyebarkan cahaya kebenaran, menegakkan persatuan, dan menjaga semangat kebangsaan.
“Rasulullah adalah saksi, pembawa kabar gembira, pemberi peringatan, sekaligus cahaya penerang bagi manusia. Maka sudah sepatutnya kita menjadikan jihad pagi sebagai sarana meneguhkan iman, ilmu, dan ukhuwah,” ungkapnya.
Ia berharap dengan digelarnya kembali jihad pagi, budaya dan tradisi belajar dengan para ulama yang memiliki sanad keilmuan sampai dengan Rasulullah bisa terus diperkuat.