Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya

Warta

Jadilah Seorang Guru yang Penuh Cinta Ketika Mendidik Murid

Jadilah Seorang Guru yang Penuh Cinta Ketika Mendidik Murid (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Mari kepada peserta semua, jadilah seorang guru yang penuh cinta dan menjadi teladan bagi anak-anak kita.


​​​​​​​Hal tersebut disampaikan oleh Nyai Evi Ghozaly pada seminar dan pelatihan pendidikan di Kantor Yayasan Al Hikmah lantai 2, Kecamatan Kedaton, bandar Lampung, Ahad (17/9/2023).


Baca Juga:
Pendidikan Adalah Kebutuhan Primer dalam Kehidupan Manusia


“Seorang guru harus mendidik santrinya dengan penuh cinta. Didiklah para santri dengan penuh cinta, dan sebelum cinta tersebut diberikan kepada santri, berikan dahulu kepada diri sendiri,” ujarnya. 


Menurutnya, ketika seorang guru merasakan cinta yang tulus dari diri sendiri. Maka para santri pun akan merasakan hal yang sama. 


“Bahwa Allah mencintai hamba-hamban-Nya, dan Rasulullah mengajarkan dengan penuh cinta,” katanya mengutip perkataan KH Mustofa Bisri Rembang.


Ia melanjutkan, Gus Mus mengatakan bahwa pertama-tama adalah cinta. Allah mencintai hamba-hamba-Nya. Maka ia mengutus Rasul-Nya yang ia cintai dan ia didik sendiri dengan cinta. 


Baca Juga:
Ngaji Kebangsaan, Ini Definisi NU Menurut KH Ma'ruf Amin


“Untuk pada gilirannya mereka mendidik umat dengan cinta pula. Mendidik harus dengan cinta,” tuturnya. 


Ketika mendidik santri, lanjutnya, dengan cinta jangan pernah mengatakan sesuatu yang buruk kepada muridnya, karena akan menggoyahkan mentalnya.


“Kadang anak-anak yang kita anggap bodoh atau bandel, justru kita tidak tahu ternyata mereka merupakan salah satu tiket yang membawa kita ke surga,” katanya.

(Yudi Prayoga)
 

Yudi Prayoga
Editor: Dian Ramadhan

Artikel Terkait