Lampung Barat, NU Online Lampung

Alifa Umaira berusia 11 Tahun, merupakan siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Liwa menjadi jamaah umrah termuda yang dilepas Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat (Lambar) Nukman bersama 63 jamaah lainnya.

Para jamaah tersebut dilepas di Masjid Islamic Center Sekuting Terpadu Pekon (Desa) Watas, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Kamis (8/8/2024) malam. Alifa Umaira mendapatkan hadiah umrah gratis pada peringatan Harlah Satu Abad NU pada 2023 lalu karena kemerduan suaranya.

Alifa Umaira merupakan putri dari Imam Masjid Islamic Center Bintang Mas Lambar, Ustadz Amin Tahyar mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Barat karena merupakan qariah muda dengan suara merdu yang kerap menjadi qariah di berbagai acara yang digelar Pemkab Lambar.

“Alhamdulillah, Al-Qur’an menghantarkan ananda Alifa menuju Tanah Suci Makkah dan Madinah untuk tunaikan ibadah umrah. Terima kasih kepada Pj Bupati Nukman yang telah mengapresiasi putri kami,” ujar Ustadz Amin.

63 jamaah umrah tahun 2024 tersebut dengan rincian 40 jamaah diberangkatkan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, sedangkan 23 berangkat secara mandiri (biaya pribadi). Diketahui, para jamaah umrah akan menjalani ibadah selama 10 hari. 

Pj Bupati Lampung Barat, Nukman dalam sambutannya menyampaikan, keberangkatan 40 jamaah umrah merupakan program Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. 

“Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memiliki program setiap tahunnya memberangkatkan masyarakat berprestasi untuk menjalani ibadah umrah,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, Pemkab sebenarnya ingin memberangkatkan lebih banyak lagi jamaah umrah, pasalnya keberangkatan jamaah Umrah di Tahun 2024 ini tidak sesuai dengan yang diharapakannya. 

“Keinginan saya di tahun 2024 ini Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memberangkatkan 100 jamaah umrah. Namun, karena anggaran tidak mencukupi, sehingga hanya dapat memberangkatkan 40 jamaah umrah di bulan Agustus ini dan 20 di bulan Oktober mendatang,” tuturnya

Ia menyampaikan, kendati tidak sepenuhnya keinginannya dapat tercapai, namun dengan keberangkatan jamaah umrah tersebut harus tetap disyukuri. 

“Meskipun belum sesuai dengan keinginan kita, namun kita harus bersyukur harga kopi saat ini mengalami kenaikan, sehingga masyarakat banyak yang dapat melaksanakan umrah secara mandiri,” ungkapnya. 

Nukman juga berpesan agar para jamaah selalu menjaga kesehatan. Tidak kalah pentingnya lagi para jamaah harus tetap menjaga kekompakan. Tidak ada lagi jamaah dari Kecamatan Sukau, Sumber Jaya, Balik Bukit tetapi dari Lampung Barat. 

“Saya menekankan para jamaah untuk melupakan aktivitas sehari-hari terlebih dahulu. Jika panenan kopinya belum selesai lupakan dulu untuk sementara. Niatkan dan fokus dulu untuk beribadah, jangan sia-siakan kesempatan ini,” pesannya.

Menurutnya, agar jamaah juga membiasakan ada perubahan dari waktu sebelum keberangkatan, jika sebelumnya tidak ke masjid sebelum terdengar suara adzan. Maka saat sudah di sana biasakan segera menuju masjid di waktu saat mendekati waktu shalat.

(Duta Suhanda)