
Mahasiswa FTK UIN Raden Intan saat mengikuti Studium Generale yang diisi oleh Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag RI, M Munir
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Mahasiswa harus mememiliki keunggulan yang tidak hanya terletak pada prestasi akademik, tetapi juga di berbagai bidang lainnya. Saat ini ada sekitar 41 juta siswa muslim di Indonesia yang nantinya akan menjadi mahasiswa.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI, M Munir, dalam Studium Generale (kuliah umum) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung, Jumat (4/10/2024).
"IPK mahasiswa hendaknya minimal 3,5 memang penting. Tetapi itu saja tidak cukup untuk menjamin eksistensi kalian di dunia kerja,” katanya dalam acara yang bertema Pengembangan Karakter Mahasiswa di Era Digital, yang berlangsung di Ballroom kampus tersebut.
Munir juga mendorong mahasiswa untuk aktif di organisasi, baik internal kampus maupun eksternal, yang dapat membantu membentuk karakter serta meningkatkan keterampilan kepemimpinan.
"Pengalaman berorganisasi sangat berperan dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja dan lingkungan masyarakat yang dinamis," katanya di hadapan 2030 mahasiswa baru FTK tersebut.
Menurutnya, seorang mahasiswa harus siap menjadi aktivis, bukan hanya fokus pada akademik. Pengalaman dalam organisasi akan menempa untuk menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di masyarakat.
"Namun, pastikan kalian memilih organisasi yang sah dan positif, jangan sampai terjerumus dalam organisasi yang justru merusak bangsa ini,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi dengan bijak. Teknologi berkembang sangat pesat dan kalian harus bisa menguasainya.
"Manfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat, jangan hanya menggunakan gadget untuk hal yang tidak produktif. Kalian juga harus hati-hati dalam berbagi informasi, selalu saring sebelum sharing,” ujarnya.
Salah satu pesan penting yang disampaikan Munir adalah bahwa mahasiswa harus memiliki distingsi dan ekselensi, yakni kemampuan unggul dan khas yang membedakan mereka dari yang lain.
“Masing-masing kalian harus memiliki distingsi, terutama dalam penguasaan teknologi dan bidang keilmuan yang kalian tekuni. Namun, tidak hanya di satu bidang, kalian juga harus menguasai bidang lain agar memiliki ekselensi yang lebih luas,” ungkapnya.
Ia menambahkan, mahasiswa harus menjadi pembeda yang baik, yakni sosok yang memiliki pengaruh positif di lingkungan sosialnya. “Jadilah agen perubahan dan agen kontrol. Jangan hanya menjadi pengikut, tapi harus berani tampil dengan keunggulan yang kalian miliki,” pesannya dalam acara yang turut dihadiri para dosen, tenaga kependidikan, serta para pimpinan fakultas itu.
Wakil Rektor I UIN Raden Intan, Prof H Alamsyah, juga memberikan pesan penting kepada mahasiswa baru.
Ia menyatakan bahwa UIN Raden Intan Lampung terus berkomitmen menjadi universitas yang unggul, maka diperlukannya pula keseriusan mahasiswa dalam menuntut ilmu, terutama di era digital ini.
“Mahasiswa harus serius belajar, manfaatkan semua fasilitas dan teknologi yang ada untuk mendukung kesuksesan akademik dan non-akademik kalian,” katanya.