Bandar Lampung, NU Online Lampung

Artificial Intelligence (AI) kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia, mulai dari aplikasi ponsel hingga algoritma media sosial. AI adalah pisau bermata dua. Di satu sisi, teknologi ini memberikan peluang besar dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi, namun juga menimbulkan tantangan seperti ancaman privasi dan pengurangan lapangan kerja.

 

Demikian disampaikan oleh Firman Kurniawan, pembicara utama dalam kuliah tamu yang digelar oleh  Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila).

Kegiatan itu bertema Ilmu Pengetahuan, Artificial Intelligence (AI), dan Persoalan Pemanfaatannya, di gedung 
B.3.1 FISIP Unila, Kamis (12/9/2024).

“Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, kita harus melihat AI sebagai peluang besar. Meskipun teknologi ini diperkirakan akan menghilangkan 85 juta jenis pekerjaan konvensional pada 2025,” katanya.

 

Ia juga menyoroti manfaat AI di sektor pendidikan, namun mengingatkan tantangan terkait plagiarisme, integritas akademik, dan bias.

 

Kegiatan itu dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama, Dedy Hermawan. Dalam sambutannya, Dedy  menekankan pentingnya pemahaman AI di tengah perkembangan teknologi yang pesat. 

 

“AI menjadi tema krusial di era yang penuh ketidakpastian, terutama dalam menghadapi tantangan etis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Kuliah tamu ini mempertegas komitmen Jurusan Ilmu Komunikasi dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang perkembangan teknologi, khususnya AI, serta tantangan yang dihadapi di era digital.